3

217 36 4
                                    

"Kak!" Tegur Taehyung pada laki-laki yang sedang membelakanginya, mengupas buah dengan sangat hati-hati.

"Kak Namjoon!" Teriak Taehyung mengagetkannya, pisaunya langsung terlempar kesampingnya.

"Apa?" Tanya laki-laki yang bernama Namjoon tersebut.

"Kak Seokjin gak check aku? Ini udah agak siang loh." Katanya sambil membenarkan selimut yang ia gunakan.

"Pasiennya ada yang sedang kemoterapi. Katanya pasiennya ada yang sempet pingsan kemarin karena kondisinya tiba-tiba drop." Jelas Namjoon seraya memakan buah apel merah ditangannya.

"Hah?" Taehyung terkejut, ia mendadak teringat kemarin Irene yang sempat datang ke kamarnya. Ia takut jika kondisinya akan drop karena melihatnya kesakitan.

"Kak, tolong lihat apakah pasien itu Irene?" Taehyung melihat wajah Namjoon yang berubah drastis.

"Irene? Mantanmu?" Tanya Namjoon sambil menaikkan salah satu alisnya tanda tak mengerti.

"Iya. Bae Irene, Kak." Jawab Taehyung. Melihat reaksi kakaknya yang tak bergerak, ia berusaha untuk bangun dari tidurnya.

"Tidak. Kau diam disini, aku akan ke Seokjin." Ujarnya menahan Taehyung bergerak.

****

"Irene kemoterapi? Dia sakit apa?" Tanya Namjoon pada Seokjin yang saat ini sudah berada diruang Seokjin.

"Leukimia. Tidak se-berbahaya Taehyung. Dia masih tahap awal jadi untuk penanganannya akan lebih mudah." Jawab Seokjin yang melepas jas kedokterannya.

"Taehyung tadi sempat ingin bangun untuk menanyakan Irene. Apa saja perkembangan Taehyung selama aku di Korea?" Tanya Namjoon pada Seokjin.

"Semenjak ada Irene. Dia jauh lebih aktif, dia senang berjalan, dia selalu tersenyum, bahkan saat aku memberikan obatnya dia malah menanyakan Irene. Perkembangannya cukup cepat membaik. Dia bisa pulang jika keadaannya selalu stabil. Kau tau sendirikan bagaimana Taehyung." Kata Seokjin menekan kata kondisi Taehyung.

"Apa sekarang Irene sudah lebih baik?" Tanya seseorang yang berada dibelakang Namjoon.

"Taehyung?" Namjoon dan Seokjin terkejut melihat Taehyung berdiri didepan pintu tak lupa dengan selang infus yang masih menancap.

****

Namjoon, Seokjin dan Taehyung serta perawatnya berdiri didepan pintu kamar inap Irene. Taehyung terlihat gelisah, melihat Irene terbaring lemah dengan selang-selang yang menancap di tubuh Irene. Ia menitihkan air matanya.

Kini tak hanya ada satu selang infus saja. Sudah ada dua. Kanan dan kiri, betapa sakitnya dia ketika ia membuka matanya nanti. Taehyung memejamkan matanya sambil menunduk.

"Tak apa. Dia sedikit drop karena memikirkanmu, jadi kau jangan sampai sakit." Kata Seokjin mengelus pundak Taehyung berniat menenangkan.

"Aku tau, dia alasanmu untuk bangkit. Jadi bangkitlah demi dia!" Ujar Namjoon lalu mengajak Taehyung kembali ke kamarnya.

Ren, apa kamu sakit karena melihatku kesakitan? Kini aku merasakan apa yang kamu rasakan. Ayo kita berjuang bersama Irene. Batin Taehyung.

Setelah mengantarkan Taehyung, Namjoon meninggalkan Taehyung sendiri di kamarnya untuk beristirahat. Namun, mata Taehyung menggambarkan dengan jelas jika ia sedang gelisah.

Ia takut penyakitnya menyerangnya lagi kali ini. Ia mulai pusing dan tubuhnya melemas. Ia ingin memanggil kakaknya namun suaranya tercekat.

"Kak... " Ucap Taehyung sebelum rasa sakit Taehyung merenggut kesadarannya.

****

Huhuhu...
Kasian banget couple ini.. 😭
Get well soon ya kalian berdua. Selamat berjuang!!
.
.
Happy Reading 😊

Papillon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang