1. SHAFANAS NORELYN

60 5 3
                                    

" ssstt.. sa bangun sa " Atha mengguncang bahu Sasa pelan

" Set dah ni anak, susah banget bangunya" kesal Atha.

Bukan Shafanas Norelyn namanya jika sehari saja tidak tidur dikelas. Bahkan mungkin jika ada yang tanya kebiasaan apa yang sering dilakukan Shasa, Atha berani maju paling depan dan meneriakan kata TIDUR.

Pasalnya setiap hari, jika memang ada jamkos, kalian ngga usah bingung, karna makhluk satu itu pasti ada dikelas. Bukan sedang baca buku atau apa , melainkan sedang-T I D U R .

Oke oke back to topic

" Nghh apa sih " lenguh Shasa sesaat setelah Ana menepuk pipinya lumayan keras.

" ituhh ada Bu Rina " Atha memelankan suaranya sambil menunjuk kearah depan.

Mendengar itu reflek Sasa membuka matanya lebar lebar. Takut ketahuan tidur dikelas. Siapa coba yang mau dipanggang habis habisan didepan tiang bendera.

" Baik, Hari ini kita akan membahas materi dihalaman 150 " ucap Bu Rina memulai materi

" Sa,Sa, " panggil Atha pelan

" Napa? "

" Tadi, si Daniel nelpon "

" Terus?? "

" Berhubung lo lagi tidur, jadi gue angkat. Tapi gue bilang kalo lo lagi molor "

" Terus? "

" Lo sekarang jadi tukang parkir ya Sa, dari tadi terus terus mulu " kesal sudah Atha jika berbicara dengan Sasa.

Shasa memandang Atha datar

" oke oke, jadi intinya gini. Daniel minta pulang bareng lo "

" Tadi udah ngechat lo, tapi lo nya ngga bales bales. Jadi Daniel nelpon lah " sambung Atha kemudian

" Gimana mau dibales coba, orang yang punya hp aja molor " Ana berucap pelan namun masih menghadap kedepan.

" Kurang bae apalagi coba gue ini sa. Tidur dibangunin, telpon diangkatin. Lama lama gue gantiin mam.."

"ARETHA VAMANTA , SEJAK KAPAN PAPAN TULIS PINDAH KEBELAKANG ??" Atha kembali membalikan kepalanya gugup.

" Mmmm, itu bu Si Shasa tadi tanya buka buku halaman berapa. Ngga denger dia bu katanya" Shasa mendengus kesal mendengar alasan Atha.

" Apa benar Shasa? "

" Iya bu " Atha tersenyum lega melihat Bu Rina tidak lagi menaruh curiga kepadanya.

Getaran dilacinya menghentikan Shasa yang ingin membuka buku. Nampak nama Daniel tertera dilayarnya . Menandakan ada chat masuk darinya

Kudaniel rese:(
Sa

Pulangnya bareng gue ya?

Sa

Idih ni anak molor apa ya

Pokoknya

Pulang sekolah kudu bareng gue, ngga boleh nawar t i t i k

Idih kok maksa

Bodoamat

Ngga usah deh
Gue mau beli cemilan dulu

Ntar gue anterin

Iyain dah biar cepet

Awas lo kalo kabur🤕

Eh salah emot

😡😠😡

Shasa tak lagi membalasnya karna Bu Rina yang tadi terlihat memperhatikanya.

Lagian ngga guna juga menolak permintaan Daniel, karna ujung ujungnya juga pasti Daniel akan memaksa dan memberi 1001 alasan agar Shasa menurutinya.

🌻 H A P P Y R E A D I N G 🌻

Koment dan Votenya kawan😁

Because, YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang