Jangan lupa Vote + komentar ya
.
.
.
.
.
.Setelah beberapa hari mereka ulangan, sekarang adalah hari perpisahan di sekolah mereka.
~kelas~"Gaes Jangan lupain aku ya"kata Dodo dengan muka yang gak bisa di jelaskan dengan kata-kata
" Do muka Lo kaya orang nahan berak hahaha" ledek Rara
"Kampret lu" kata Dodo baru ngeliat ke amel
"Amel masa aku dibilangin kaya gitu" adu Dodo
"Terus gue harus bilang wow gitu " jawab Amel yang buat sekelas ngakak
"Ih Amel jaat Ama Kaka" kata Dodo dengan manyunkan bibirnya
"Woy bibirnya gak usah dimaju majukan kaya bebek bambank hahaha" kata mimin gak lama kemudian
"Udah ah takut aku kalo ngeledekin orang tua" kata Rara
"Lah Rara jangan orang tua dong tapi kakek"kata Bobby
(Memang diantara mereka Dodo lah yang paling tua jadi gak heran kalo dia jadi bahan candaan)
"Eh... Ke kantin yok haus nih" kata rara
"Rara Rara makanya jangan banyak ketawa+ngomong jadi cepat hauskan" jadi mereka tadi baru aja beli es tapi karena Rara banyak ngomong jadi dia cepat haus
"Ayolah siapa tau ketemu doi"kata Rara
"Lakate nya adek gue"kata Amel
"Hahahaha canda bah"kata Rara
"Ya udah aku juga haus nih" balas Silvi
"Kalo gitu ayo kita go.... Ke kantin" sambil menarik tangan Amel sama hasma karena mereka lah yang posisinya paling dekat sama Rara
~kantin~
"Kalian pesan apa biar aku yang bayar " kata Silvi
"Yeyyy silvi traktir" dengan cepat kami pun memesan minuman, Silvi? Dia hanya tersenyum melihat tingkah konyol sahabatnya
"Nih umi Rara bawain minum untuk umi" kata Rara. Teman teman nya pun sudah pada duduk
"Eh.. kaya apa ya beasiswa kita "
"Belum ada kabar, tapi semoga kita semua keterima ya" kata silvi
"Amin "
"Yaudah yuk ke kelas " ujar nopay
~kelas~
" Eh.. ada Bu Tia " kata sylva, gak lama Bu Tia pun masuk
"Assalamualaikum anak anak"
"Wa'alaikumussalam Bu"
"Ibu disini cuma mau ngasih tau hal penting ke kalian" kata Bu Tia
"Apa Bu" anak yang lain pun ikut tegang
"Eh... Jangan tegang dong, ibu cuman mau bilang ke anak anak ibu yang ikut daftar beasiswa di Korea sama di kairo itu " jelas ibu
" Jadi gimana Bu " tanya Sylva
"Sylva Alhamdulillah kamu keterima beasiswa di Kairo" Sylva senang banget tapi pas liat muka ibu di berhenti
"Ibu kenapa?" Tanya Sylva Soalnya muka ibu berubah sedih
"Ini masalah yang beasiswa ke korea"kata Bu Tia
" Emang kenapa Bu" tanya Esti
" Silvi, hasma, Amel, Esti, Novia, Mimin, Zahra kalian jangan sedih ya karna kalian -"
"Kenapa Bu kami gak keterima ya" kata rara yang berusaha sabar
"Zahra kamu itu suka banget ya motong motong omongan ibu" kesal ibu dengan muridnya yang satu ini yang suka betul memotong omongan orang.
"Ampun bu, nanti ibu kangen loh " kata Rara
"Iya karena kamu murid ibu yang paling cempreng"kata ibu Tia
"Ih... Ibu tiri"kata Rara
"Apa?"
"Gak Bu silahkan dilanjut"kata Amel sambil membekap mulut rara
"Ok ibu lanjut Silvi, hasma, Amel, Esti, Novia, Mimin, Zahra kalian jangan sedih ya karna kalian bakal pisah sama orang tua kalian" lanjut Bu Tia, 6 murid yang baru disebutkan belum konek sama yang di bilang Bu Tia apalagi Rara yang gak ngerti sama sekali, hanya Silvi lah yang ngerti maksud ibu itu apa.
"Maksudnya ibu kami keterima " yang diangguki oleh Bu Tia
"Hah ini beneran"lanjut amel di angguki lagi dan 7 gadis itu langsung berpelukan setelah itu Mereke melepaskan nya terus Salim dengan Bu Tia sambil mengucapkan terima kasih
"Umi kalian kenapa senang banget?" Dengan polosnya dia bertanya begitu bikin yang lain kesal
Pletakk
"Sakit ame" karena kepala nya di jitak
"Rara kamu merusak suasana" kesal Amel karena dikiranya sahabatnya ini ngerti ternyata tidak
"Kan aku gak tau"
"Huh.... Kita itu keterima beasiswa di Korea RARA" jelas Mimin yang kesal
"Ya santai dong Mimin jangan ngegas, oh... Kita keterima"
"HAH keterima... Yeyyy "lanjut Rara dengan lompat lompat, memang Rara itu kekanakan.
"Lambat Rara" kata nopay
"Biarin" sambil menjulurkan lidahnya. Itulah sikap kekanakan rara
.
.
.
.
.Setelah acara perpisahan sekolah seminggu lalu sekarang 7 gadis itu sedang bersiap siap untuk berangkat ke bandara.
"Eh sudah semua kan apa lagi ya yang ketinggalan" tanya nopay
" Kayanya gak deh " "berarti besok tinggal berangkat aja kan" iya mereka sekarang di rumah Silvi setelah beberapa hari gak ketemu karena menghabiskan waktu dengan keluarga
"Sebentar lagi kita bakal sibuk sama kuliah kita" kata hasma
"Iya tapi ingat ya kita gak boleh pisah kaya berantem besar gitu yang bikin kita bubar, janji" kata Amel
"Janji apa lagi karena cowok"lanjut esti
" Janji" semua nya sambil berpelukan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Besok paginya
"Umi bangun udah jam set 6" kata Rara
" hm..... huaaaa... " Bangun Silvi tapi masih setengah sadar "kamu bangunin yang lain Rara"
"Ame, Ama, Mimin, nopay, Esti bangunnnnnnn"sambil narik kaki mereka satu satu
"Yak Rara iya aku bangun "kesal Esti dengan kelakuan rara
"Sudah kamu sama ame mandi cepat" perintah Mimin * kalian jangan pikir kami mandi bareng ya, kami mandi nya satu satu karena kamar mandi nya ada dua
.
.
∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆Maaf ya kalo typo dan maaf juga kalo gak seru jangan lupa komen ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Shit Miss
Cerita PendekShit miss Tahap revisi✓ "Hai sayang" kata cewek itu sambil mencium pipi Jungkook raeyoo dan jira pun refleks menutup matanya " Tolong tau tempat jika ingin bermesraan karena disini ada anak kecil"kata raeyoo yang masih menutup matanya "Cih..... Iri...