🐰Kuta With You🐰

72 7 3
                                    

⚠ Vote Sebelum Baca, Coment Setelah Baca!








Kata orang, 'udah ke Bali tapi gak pergi ke Pantai Kuta? Belom afdol!'. Maka dari itu, jadwal tour hari pertama setelah tiba di Bali adalah mengunjungi tempat yang indah dan familiar itu.

Mereka berangkat setelah makan siang terlebih dahulu di sebuah restoran Jepang yang terletak tak jauh dari kawasan Pantai Kuta.

Setelah menyelesaikan makan siang, mereka lalu menuju Pantai Kuta, hanya sekitar lima menit perjalanan dari restoran itu. Jaraknya 1,2 Km dari hotel tempat mereka menginap.

Tak ada sewa untuk masuk ke kawasan itu, jadi, tepat setelah bus terparkir, mereka mulai berpencar menikmati suasana Pantai Kuta dengan kelompok-kelompok yang sudah dibagi sebelumnya. Tujuan kelompok ini agar mereka lebih leluasa untuk memandu.

Airys berjalan di depan, mulai menjelaskan hal-hal mengenai Pantai Kuta. Di kelompoknya ada Suga, J-Hope, Jimin dan dua orang staff yang salah satunya membawa kamera. Merekam setiap hal yang dilakukan mereka layaknya cctv. Kelompok lainnya juga melakukan hal yang sama, menyusuri tepian pantai namun ke arah yang berbeda-beda.

Jungkook berada di kelompok Ayu dan Eriz, bersama Jin dan tiga orang staff. Lalu V dan RM bersama dua staff lainnya dipandu oleh Dinia dan Dika.
Tadinya, Airys berharap ia bisa sekelompok dengan Jungkook. Sekedar ingin memiliki kesempatan untuk lebih dekat dengan namja itu. Tapi ternyata, hasil permainan menunjukkan bahwa mereka berada pada kelompok yang berbeda. Ya, mereka sempat melakukan sebuah game di pagi hari untuk menentukan kelompok mereka. Sebuah kebiasaan lama, Bangtan yang selalu adil dan punya cara unik untuk membagi diri.

"Airys-ssi, apakah ada Hiu di pantai ini?" Airys menoleh pada Jimin yang baru saja bertanya.

"Ahh, tidak, pantai ini cukup aman untuk dikunjungi. Aku belum pernah mendengar ada kasus pengunjung yang bertemu hiu!" paparnya sambil terus berjalan.

"Andai saja ada hiu!" Suga bergumam.

"Memangnya kenapa?" Jimin kembali bersuara, menunggu jawaban Suga.

"Aku ingin ia memakan dirimu!"

"Huahh, Hyung, apa yang kau katakan? Kau ingin kehilangan adikmu yang paling tampan ini, heoh?" Jimin memperlihatkan wajah tak percaya, meski ia tau Suga hanya bergurau, "Bagaimana nasib Bangtan jika tanpa pesonaku?" lanjutnya.

"Nasib Bangtan? Ya, mungkin akan lebih baik!" sela seorang staff yang Airys tau bernama Jae Hyun.

Airys dan yang lainnya terkekeh, kecuali Jimin yang protes sambil melompat-lompat kesal. Benar-benar menggemaskan di mata Airys.

"Yakk, Apa yang hyung katakan? Bangtan bisa dalam bahaya jika tanpa pesonaku, semua ARMY akan merindukan aku yang imut ini! Ayolah, lagipula sangat tidak elit jika aku harus mati ditelan hiu. Setidaknya biarkan aku mati karna kehilangan barbelku!" omelnya, dan yang lain kembali tertawa dengan tingkah Jimin itu.

"Oppa, kalau boleh aku beri tau, mati karena terpeleset di stage lebih elit daripada mati karena kehilangan barbel!" lapar Airys yang dilanjutkan dengan tawa.

"Mwo? benar juga!" Jimin terdiam, menyadari begitu sering ia terpeleset saat di stage.

"Ahh, tidak. Jimin tidak akan mati dengan cara seperti itu, ia akan baik-baik saja!" Suga menepuk-nepuk bahu jimin, "Jimin hanya akan mati saat aku membunuhnya!" Lanjut namja itu.

"Hyaaa, Hyung terbaik!" Tawa J-Hope meledak ketika Jimin langsung cemberut dan mencubit tangan Suga yang berada di bahunya.

🐰

fanGIRLfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang