bab 35 (ending)

4.8K 96 3
                                    

"Cinta mengajarkan kita banyak hal , tak hanya cara menerima namun juga mengajarkan kita cara mengikhaskan"

- angel rhiyana a.

.................................................................

Ost. My heart

4 bulan kemudian..

16.00
"Lusa kita kan libur, gimana kalau kita liburan ke indo? Ya..sekalian ketemuan sama keluarga kan?" usul angel.

"Nah bener, bulan depan kan juga ada libur nah kalau itu kita liburan ke eropa aja" jawab adit.

"Boleh deh" jawab elina.

"Lo gimana van?" tanya angel.

"Ikut aja" jawabnya.

"Fix ya lusa kita pulang?" ucap elina.

"Ya dong.." jawab mereka.

Sekarang mereka berempat sedang berada di suatu kafe yang terkenal di new york. Sekarang mereka semua terlihat semakin akrab tentunya.

Tinggal di amerika tak segampang yang kita pikirkan. Kita harus selalu menjaga pergaulan ,ya....yang seperti kita ketahui lingkungan disana dan di indo sangatlah berbeda.

Apalagi menghadapi bully yang terjadi disana. Mereka bertindak sangat kasar tanpa merasa takut.
Intinya sangatlah bebas. Tapi, jangan takut banyak juga kok yang baik dan ramah.

Yasudah kita skip aja ya soalnya author kebanyakan ngoceh deh.

                    🌺🌺🌺🌺

Tepat pukul 8 pagi di amrik mereka tiba di bandara john f. Kennedy, bandara yang terletak di amerika serikat, ya walaupun sebenarnya pesawat mereka berangkat pada pukul 9, kata vano sih biar ga ribet.

"Yeyeyey ga sabar guee...bentar lagi gue bakal meluk bokap nyokapp" ucap elina kegirangan.

"Santuy mbaknya" balas adit.

Sedangkan angel hanya tersenyum miris sambil meratapi nasibnya itu, kalau vano sendari tadi kerjaannya hanya bermain hp saja. Mereka memang merencanakan pulang tanpa mengabari siapa pun, suprise gitu ceritanya.

Setelah lima jam perjalanan tepat jam 14.10 mereka sampai di kota jakarta. Satu kata yang ingin mereka ucapkan adalah rindu.

Awalnya yang paling semangat balik ke indo memang angel, namun setelah ia pikir-pikir ternyata ia balik ke indo biasa saja, tak ada yang menjemputnya, bahkan yang memeluknya pun tak ada.miris.

"Hm..ngel, van kita deluan ya? Kan rumah kita beda arah" ucap elina.

"Oke, dadahh el" ucap angel.

Dan sekarang tinggal mereka berdua saja disini.

"Makan?" tanya vano.

"Ga deh van, males" jawab angel.

"Ntar sakit"

𝕃𝕠𝕟𝕖𝕝𝕪 𝕘𝕚𝕣𝕝 [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang