bab 32

2.5K 50 0
                                    

"Ngel sebenernya...-" ucap vano terpotong karena hpnya  berbunyi.

"Eh bentaran" ucap vano lalu mengangkat telfonnya.
"Oh iya-iya bentar lagi aku pulang kok mi" ucap vano lalu memutuskan sambungan telponnya.

"Mami nelpon van?" tanya angel.

"Iya, mami sendirian di rumah" ucap vano.

"Yaudah gue ikut ke rumah lo aja" ucap angel.

"Kan lo sakit" jawab vano.

"Tapi gue mau ketemu mami..rindu gue van" ucap angel.

"Yauda" ucap vano lalu menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah angel.

                  🌺🌺🌺🌺

"Aduh dit gue capek kali,dari tadi lo cuma keliling-liling doanggg.." ucap elina.

Saat ini mereka berada di mall grand indonesia (gpplaya sebut merk). Niat awal elina hanya menemani adit untuk mencari sepatu namun sekarang mereka malah pergi ke toko-toko lain. Dan ingat elina menemaninnya karena ter.pak.sa.

"Sabar dong el, bajunya yang mana ya" ucap adit bingung sambil menunjukkan tiga baju.

"Yang abu-abu aja " ucap elina.

"Tapi el yang gini kayaknya udah ada" ucap adit.

"Ya kalau udah ada ngapa lo nunjukkin yang ini geblek" ucap elina.

"Galak lo el. Eh mana nih serius gue"ucap adit sambil melihatkan pilihannya.

"Yang biru itu aja" ucap elina.

"El, kayanya toko yang sebelumnya aja deh,disini gue kurang suka bajunya" ucap adit lalu melangkah keluar toko dan menibggalkan elina yang tengah emosi disana.

"Anjir lo dittt!!! Gue udah capek-capek juga. Dasar, bocah LABIL!" teriak elina.

Setelah selesai menemani adit berbelanja mereka malnjutkannya dengan makan siang di salah satu restoran di mall ini.

"Dit gue ke toilet bentar ya" ucap elina.

"Jangan lama-lama" ucap adit.

"Ngapa?" tanya elina.
"Rindu ya..hahhaah" lanjut elina tanpa mikir panjang.

"Iya ,napa?" ucap adit menatapnya lalu kembali menatap hp nya.

"Anjir..salah ngomong gue"ucap elina dalam hati.

Setelah ingin keluar dari kamar mandi samar-samar elina mendengarkan percakapan seseorang namun ia tak bisa melihat sosok orang tersebut karena ia menutupi wajahnya .

"Gimana? Berhasil ga? Gue yakin pasti tuh anak bakal benci semua orang terus depresi dan berakhir di rumah sakit jiwa...hahahahhaa" ucap seorang itu pada temannya.

"Aman deh,kalau bisa sih dia mati, bokapnya stres dan disaat itu bokap gue tancap gas, dan berakhir kaya raya deh guee..emang dia aja yang bisa". Balas temannya.

Elina pun berniat kembali melanjutkan langkahnya namun tiba-tiba langkahnya tertahan saat ia mendengar...

"Ngel-ngel , lo emang cantik, lo emang pinter, tapi gue bakal rebut itu semua dari lo" ucap seseorang itu.

"Anjir apa jangan-jangan mereka membicarakan angel sahabat gue" tanyanya dalam hati.

"Liat aja angel rhiyana adijaya gue bakal rebut itu"ucapnya sekali lagi.

Lalu elina pun langsung menutup mulutnya karena keterkejutannya.
Saat salah satu dari mereka hampir melihat elina, dengan cepat elina berlari menuju mejanya.

𝕃𝕠𝕟𝕖𝕝𝕪 𝕘𝕚𝕣𝕝 [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang