^3^

120 10 2
                                    

"Gue cuaman pengen bahagia udah itu aja"
-Nadine

Jangan lupa tinggalkan jejak🐾

Saat bel pulang berbunyi nadine berpamitan kepada teman teman nya untuk pulang duluan

"woii gue pulang duluan ya" ucap nadine kepada lima temannya

"mau kemana lu nad?" ucap nanda sambil fokus merapihkan bukunya

"gue ada urusan penting duluan yaa temann temann jangan kangen sama incess nadine" ucap nadine yang berjalan keluar kelas sambil tertawa

🐙🐙🐙

Setelah itu nadine berjalan menuju parkiran, setelah sampai di parkiran nadine melihat banyak anak laki laki yang sedang menggoda adik kelasnya dan bernyanyi nyanyi layaknya pengamen.

"ehh itu nadine kan ya, yang anak baru di kelas IPA 2 itu? " ucap kevin kepada temen temennya

"iya, itu nadine keren banget gila dia bawa motor sport nya sendiri mana cewe pula" ucap reza sambil memperhatikan nadine

"nadine? Anak nya wijaya yang udah bikin keluarga gue hancur, serius dia sekolah di sini, gue akan bales dendam sama lu nadine liat aja gue akan bikin lu hancur" ucap raffa di dalam hatinya dan dengan seringai khas yang menyeramkan.

Nadine menuju ke salah satu toko bunga langganan nadine dengan senyuman cerianya

"Ehh hai nad, tumben baru kesini? " sapa seorang pegawai toko bunga tersebut yang bernama mba rika

"ehh iya mba nadine lagi banyak tugas jadi baru sempet ke sini mba"

" ohh yasudah, bunga nya yang kaya biasa kan nad? "

"iya mba" ucap nadine sambil melihat lihat bunga yang ada di sekitar

"nih nad bunga nya"

"iya mba nih uangnya, kembalinya ambil aja mba, nadine pergi dulu ya mba" pamit nadine kepada mba rika

"iya nad terima kasih"ucap mba rika

🐾🐾🐾

Selama perjalanan menuju makam bundanya nadine merasa ia sedang di ikuti oleh seseorang, tetapi saat iya menoleh kebelakang tidak ada siapapun yang mengikuti nya, dengan perasaan acuh nadine berjalan kembali menuju makam bundanya.

Setelah sampai ia melihat batu nisan yang bertuliskan

Arreta Wijaya
Binti
Sudirmo
Jakarta 15 januari 2010

Kemudian ia duduk di samping makam bundanya dan mendoakan bundanya, setelah usai ia bercerita kepada bundanya.

"Bunda nadine kangen bunda, bunda emang ga kangen ya sama nadine, setiap malem nadine mimpiin bunda, nadine sangat merasa bersalah atas tuduhan tuduhan dari papah sama abang bunda, mereka berubah drastis bunda semenjak bunda meninggal, nadine kangen keluarga kecil yang selalu harmonis bunda, boleh ga bunda nadine melawan takdir yang telah di tentukan tuhan? Nadine cape bunda harus pura pura tersenyum di depan semua orang, nadine cuman pengen bahagia bundaaa" ucap nadine dengan air mata yang deras yang sudah membasahi pipinya dan ditambah lagi saat ini sedang hujan.

NadineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang