" iya yah, tapi kalo ayah masih ga percaya sama Ray, bisa tanya langsung ke wali kelas Ray yah, atau ga nanti pas pembagian raport aja,"
Penjelasan rayndy kepada ayah nya, untuk menyakinkan papa dan mama nya.
" iya ray, bunda dan ayah percaya, ya sudah yang penting kalian itu harus giat, semangat belajar."
Setelah mendengar suport jessicd raydny dan dayra dengan penuh semangat dan ceria nya, untuk mengapai nilai-nilai yang lebih sangat baik.
~"~
Setelah selesai sarapan, day dan ray pergi ke balkon.
"Bang..."
Sapa day sambil menghembuskan nafas berat nya.
"Hmm"
Jawab ray.
"Bang"
Melirik ray.
"Kenapa dayra?"
Sambil mengelus puncak rambut day.
" Apaan sih lo bang, rambut gua acak-acakan kan ihhh abang mahhhh"
Day yang sangat kesal, karena rambut nya sedikit kusut dan berantakan karena abang nya, day mengucapkan seribu kata serapah untuk abang nya itu.
" ya lo manggil terus tapi ga mau jelasin, ck bibir lo awas maju 5 meter dek"
Ray sambil mencubit pipi day, dan langsung pergi meninggalkan day sendiri di balkon.
" aih abang!! Day mau cerita bang!."
Pekikan dayra yang sangat lantang membuat kuping bunda dan abang nya sakit itu, kemudian day dengan spontan untuk menutup mulut nya dengan tangan day.
"Mandi dulu sana day, bau tau, males abang deket-deket sama kamu, liat tuh udah jam 06.04 dah siang oi."
Ray yang sedang mengomel-ngomel adik nya bagaikan ibu-ibu yang sedang mengomelkan anak nya dikarenakan tidak belajar.
" apaan sih bang, gua tampol nanti lo, abang aja belum mandi geh. huuhuuuu"
Sahut day di atas balkon, yang sedang melihat abang nya di bawah di depan kolam ikan, sambil menjulurkan lidah yang panjang milik dayra, kemudian day lari ke kamar nya untuk mandi, ia menyadari bahwa diri nya sudah kumal seperti orang yang tidak ter urus .
" nah kan diem juga beruang kutub satu itu."
Ray yang berdialog sambil memberi makan ikan ikan nya.
~"~
Dayra yang masih berada di kamar nya sedang membaca novel, ntah apa yang ia baca, day hanya mebolak-balikan halaman untuk menghibur diri nya, dan tiba-tiba day yang spontan meraih benda persegi panjang itu, lalu membuka notifikasi line yang masuk.
~Rayndy Dizsyah~:dek, kebawah, gercep!
~Rayndy Dizsyah~:dek!!!!
~Rayndy Dizsyah~:woi, ping!!!!
"Aih apa lagi abang ini."
Gerutu day
~Dayra Nizdarsyah~:ih mau ngapain bang? Mager tau.
~Rayndy Dizsyah~:dek serius ga mau tau? Buruan gercep ke bawah!!!
Dan hanya day read saja, day sangat malas jika chattingan dengan abang nya, yang selalu spam tanpa henti yang membuat day kesal ingin menjambak rambut sang abang nya.
"Argh!! Mau ngapain sih abang ini!"
Decak day, menarik rambut frustasi.
Day keluar kamar nya yang memakai baju kaos hitam dan rok celana sedengkul itu sambil berlari kecil, jika abang nya menunggu ia terlalu lama, maka kuping day siap-siap akan merah, dan day tak ingin hal biasanya terulang kembali dengan abang nya itu.
Sesampai nya di depan pintu, day yang hanya tersenyum paksa dan berdiri tegap di ambang pintu rumah, yang enggan menghampiri abang nya yang sedang duduk di bangku panjang, sambil memegangi makanan ikan, dan benda persegi panjang yang berlambang apple.
"Eh day, sini lo ngapain berdiri di situ udah kaya patung aja."
Ucap ray yang sedang fokus melihat benda persegi panjang, dan jari-jari nya yang lincah memainkan benda itu.
"Apaan sih bang ih! Ada apa?"
Day yang sambil berjalan lemas menuju ke samping abang nya.
"Ini day, lo kan udah masuk di SMA gua, jadi lo belajar nya lebih di tinggkatin, biar ga ngecewain ayah, biar ga kaya gua"
Ray yang sedang menasehati day, tiba-tiba day hanya diam dan melihat abang nya dengan terpaku.
"Bang, abang juga pinter kok, tapi abang itu ga serius belajar nya, abang juga wajar kalo nakal, ya kali bang, abang ga mau bergaul, diem, menyindiri,,, udah bang jangan kaya minder gitu sama day, day bakal tingkatin lagi kok nilai nya, oke..."
Jawab ray yang sambil memainkan jari-jari nya, dan sambil menyakinkan abang nya itu.
" iya day, abang percaya sama kamu, eh inget ya, kamu ga usah minder-minder di kelas atau di sekolah nanti, ada yang ngatain kamu katain balik, ada apa-apa bilang abang ok day---
--------------
TBC
BTW,ini versi revisi,semoga suka ya!
With me for you
❤
☀🌹
@meyin_yintr1
KAMU SEDANG MEMBACA
Awan Hujan
Fiksi Remaja"Gerimis datang saat senjaku sekarang, mendekap rindu yang ada di atas bimbang. Di dalam satu rasa ragu yang berbalut dengan kasih sayang." 😊{revisi} KISAH NYATA. JADI JANGAN COPAS KARYA ORANG. TOLONG HARGAI KARYA ORANG LAIN.
