Author POV's
"Setelah lulus dari sini, kamu mau kemana, Ra?" Wilda-selaku teman satu kamar Arra-bertanya.
Arra tersenyum, "aku diterima di salah satu univ Malang, Wil. Kamu?"
Wilda menerbitkan senyum sembari meringis. "Kayaknya aku harus pulkam, Ibu udah mulai sakit-sakitan."
Arra segera meninggalkan kegiatannya yang semula tengah membereskan pakaian.
"Sabar ya, Wil. Semoga Allah segera mengangkat penyakit Ibu kamu."
"Aamiin." Wilda memeluk Arra, mereka berasal dari dua kota berbeda. Dipertemukan di ponpes dan menjadi teman satu kamar memang membuat keduanya sangat dekat. Wilda sangat tahu tentang Arra, begitupun sebaliknya.
"Oh ya," Wilda melepaskan pelukannnya. "Gimana sama Attar? Kalian satu univ?"
Gantian, kali ini Arra yang tersenyum miris. Kepala gadis itu menggeleng pelan, ia menghembuskan napasnya pelan.
"Attar diterima di UGM."
"Wah!" Kedua bola mata Wilda berbinar. "Keren!" Pujinya.
Ya, Arra pun merasa bangga kepada Attar. Karena, lelaki itu dapat melanjutkan study di salah satu univ yang ia impikan.
Namun, itu juga berarti mereka harus terpisah jarak yang berpuluh-puluh kilo jauhnya.
Wilda menepuk pelan bahu Arra. "Nggak usah sedih gitu, kalian 'kan sama-sama punya mimpi. Yang penting komitmennya, selama kalian bisa jaga komunikasi, jarak seharusnya nggak mampu menghalangi."
Arra tersenyum tipis, perkataan Wilda tidak sepenuhnya salah. Namun, akankah ia mampu berhubungan jarak jauh a.k.a eldeer dengan Attar?
"Yaah, semoga saja." Arra menyandarkan kepalanya di bahu Wilda.
Walau bagaimana pun, permasalahan Wilda jaug lebih rumit dari pada masalahnya sendiri. Seharusnya ia harus lebih percaya diri, toh seorang Wilda yang selama ini periang nyatanya membawa beban yang tidak sedikit di pundaknya.
Mereka saling menguatkan, Arra yang Wilda anggap lebih dewasa mampu memotivasinya agar lebih tegar lagi melawan permasalahan yang silih berganti.
Mereka saling melengkapi, semua kekurangan mereka tutupi bersama. Mereka hanya menunjukkan kelebihan-kelebihan yang mereka punya.
Dan, setelah ini, akankah Arra mampu menemukan sosok yang seperti Wilda ketika cewek itu tak lagi berada di sisinya?
______
See you next🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia (bukan) Jodohku [ON GOING]
Spiritual⚠️DON'T COPY PASTE OR I'LL KILL YOU!⚠️ [Arra & Attar] •DIA (bukan) JODOHKU• "Sudah sah, Ra?" "Sudah." ~~~~ "Assalamu'alaikum." "Wa'alaikumussalam, Nak Attar?" Senyumnya mengembang, "saya datang untuk menepati janji saya mengkhitbah Zidny secepatnya...