Bukankah aku seharusnya tau
Seharusnya paham dan sadar
Itu hanya kalimat yang tak terlontarkan
Hanya kalimat yang berada di lembar putih itu
Semua bisa menuliskan itu
Tanpa rasa sedikitpun
Tapi aku yang salah
Bukan kalimat yang ku baca
Tapi hati
Jika hanya sekedar kata
Untuk apa hadir
Lebih baik pergi
Semakin dekat
Sayatan ini semakin dalam
Tanpa ada satupun yang menyembuhkannya
Pernah ada orang yang berkata
"Cukup mengikuti arusnya"
Seolah ini berat dan sulit
Berbeda kata tetapi memiliki makna yang sama
Hingga aku benci
Benci pada diriku sendiri
Malangnya sang hati yang tak pernah menemukan titik akhir
Sayang hanya sekedar kata tanpa makna
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Gadis Kaku
PuisiIni hanyalah curahan hati Si Gadis Kaku yang tak pernah mampu untuk mengungkapan perasaannya Yang kaku dengan apa yang dia rasakan Tak perduli dengan perkataan orang lain Walupun beribu kata untuk menjatuhkannya Namun hanya senyum yang dilontarka...