Chapter 5

471 50 12
                                    

Hari ini Jungkook berangkat sedikit siang dari biasanya, kenapa bisa begitu? Entahlah, tidak ada alasan yang terdengar bagus untuk diucapkan, namun yang pasti, hari ini Jungkook merasa sedikit malas, manusiawi bukan?

Hari ini Jungkook sengaja ingin mengulur waktu, menyetir mobilnya dengan santai, bahkan saat sudah sampai di kantor agensinya pun Jungkook dengan santainya menyusuri lorong-lorong gedung itu, sesekali iseng membaca tulisan yang tertempel di dinding, walaupun dia yakin dirinya bahkan sudah membaca itu saat pertama kali berkunjung kesini, namun sekali lagi, Jungkook sedang malas dan ingin membuang waktu.

Melewati ruang dance tempat para trainee dilatih menari, sayup-sayup Jungkook mendengar suara lagu yang sedang diputar, diiringi hentakan kaki yang seirama. Mungkin ruangan itu tidak ditutup dengan rapat sehingga dirinya bisa mendengar suara dari dalam ruangan itu.

Jungkook menghampiri ruangan tersebut, memegang gagang pintunya lalu mendorongnya hingga terbuka, sontak membuat sebagian besar orang di dalam ruangan itu menengok ke arahnya.

"Jungkook? Tumben sekali kau kemari? Tidak takut dimarahi macan itu?" Jimin yang melihat Jungkook masuk ke dalam ruang dance menghentikan kegiatan melatihnya dan memilih menghampiri Jungkook.

"Macan?" Tanya Jungkook tak paham.

"Ya, Yoongi hyung." Ucap Jimin lirih, siapa tahu Yoongi bisa mendengar dari studionya disana, Yoongi kan mirip cenayang, bisa habis dia jika ketahuan mengejek namja pucat itu.

"Astaga, ku kira siapa, hyung. Aku hanya sedang malas saja hehe..." Cengir Jungkook polos.

"Sebaiknya kau segera ke studio, aku akan kembali melatih mereka," Jimin menunjuk para trainee yang sedang berlatih dengan dagunya, "dan hati-hati dengan macan dalam studio." Jimin menepuk bahu Jungkook sembari tersenyum jenaka.

Jungkook hanya mengangguk menanggapi gurauan Jimin, dirinya mengamati para trainee disana, memberikan acungan dua jempol sebagai tanda penyemangat darinya yang membuat orang-orang disana tersenyum. Jungkook sungguh pribadi yang menyenangkan.

Berjalan mundur, menutup pintu ruangan itu, kali ini dengan rapat agar tidak ada suara yang terdengar sampai keluar. Nah, sekarang saatnya dia kembali bekerja. Jungkook tersenyum sekilas lalu kembali melangkahkan kakinya, kalimini benar-benar menuju studio milik Yoongi.

Dan sadar atau tidak, entah kenapa hari ini Jungkook amat sangat sering mengembangkan senyumnya. Ah, mungkin dia sedang bahagia, biarkan dia seperti itu...

***

Taehyung masih berada di rumah milik Seokjin, semalam dirinya baru saja merayakan kemenangannya meraih beberapa penghargaan musik bergengsi.

Seokjin memaksa ikut dalam pesta, padahal dia pemilik agensi yang mungkin saja bisa kehilangan wibawanya saat mabuk dihadapan bawahannya, namun Seokjin beralasan jika dirinya masih muda dan bukan seorang pria paruh baya berperut buncit yang harus menjaga wibawanya, mereka seumuran.

Jadi, kenapa tidak? Begitu kata Seokjin kemarin sore. Jadilah pesta tersebut diadakan di rumah besar milik Seokjin, dengan beberapa botol minuman membuat mereka mabuk, namun tidak dengan Taehyung, karena dia tidak minum minuman beralkohol.

Taehyung perlahan membuka kelopak matanya, dia tidur di sofa ternyata mengucek kedua matanya, melihat rekan-rekannya masih bergelimpangan di lantai dingin.

"Sudah pagi? Ani! Ini siang." Gumam Taehyung.

Taehyung bangkit, berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya agar lebih segar. Kembali berjalan menuju ruang tengah, menarik sebelah tangan Seokjin untuk membangunkannya.

SAVE ME [Jeon Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang