006

1.1K 222 19
                                    

"jadi.. Teman mu, jisung itu sudah kamu beri tahu kalau kamu ada di Seoul?" tanya Felix suatu pagi, sebelum membuka kedai.

Jeongin menggeleng tanpa melihat Felix, ia masih sibuk membersihkan meja agar para pembeli nanti nyaman untuk menempati bangku dan meja yang tersedia.

"aku belum berani.."

"trauma mu cukup berat ya ternyata?" tiba-tiba Minho menyahut. "ya.. Begitulah.."

"lantas, siapa Hyunjin? Bukankah dia juga teman mu saat Sekolah Menengah?"

Jeongin tersenyum tipis. "dia bukan teman. Dia bagian dari masalalu yang belum bisa Jeongin lupain sampai sekarang,"

"saat istirahat nanti, bolehkah aku pergi sebentar ke altar pemakaman abu jenazah?" tanya Jeongin.

"ngapain kamu kesana?!" seru Felix, tanpa sadar meninggikan nada bicara nya. "jenguk temen, udah lama banget nggak nengokin dia," jawab Jeongin.

Felix dan Minho saling melempar pandangan. "boleh aja, tapi nanti ya, bersihkan meja-meja nya dulu baru kamu boleh ke sana,"

***

Saat kedai buka, Hyunjin adalah orang pertama yang datang dan memesan makanan. Ia tersenyum lebar saat melihat Jeongin yang sibuk berkutat dengan kertas pesanan pembeli.

'lucu'ㅡbatin Hyunjin saat melihat Jeongin.

Hyunjin hanya tak pernah berpikir bagaimana perjuangan pemuda mungil itu Melupakannya. Dia terlalu lambat menyadari bahwa semesta nya ternyata berpusat pada seseorang yang sedang ia perhatikan sekarang, Yang Jeongin.

"selamat pagi, jeje.. Felix nya, ada?" seorang Pemuda tampan tiba-tiba memasuki kedai itu. Hyunjin merengut.

Bukan karena Pemuda itu lebih tampan dari nya, bukan. Kalau dibandingkan tentu dia lebih tampan. Namun, pemuda itu memanggil Jeongin dengan nama panggilan kesayangannya.

Jeongin tersenyum. "iya, kakak ke dapur aja, dia lagi ngerebus mie. Kasihan tuh kepanasan,"

Pemuda bernama Seo Changbin itu mengusak rambut coklat Jeongin. "yaudah, semangat ya kerja nya," lalu melangkah menuju dapur.

Hyunjin tambah merengut.
"je.." menyadari Hyunjin Masih disitu, Jeongin dengan cepat membereskan kertas-kertas yang berserakan di meja kasir. "aduh, maaf ya kak pesanan nya terlambat.. Mohon maaf,"

"bukan itu.."

"..kakak cuma nggak suka kamu terlalu dekat dengan pemuda tadi,"









[]
[HERO - MONSTA X]

HIRAETH | HYUNJEONG ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang