Jika yang mendelik itu adalah mata iblis yang ingin kau mati, apakah kau akan menangis sejadi-jadi sambil berdoa dalam hati?
Jika yang membelalak itu adalah mata iblis yang ingin kau pergi, apakah kau akan membenci sambil memendam doa-doa pendengki?
Jika yang menyala itu adalah mata pembunuh yang ingin kau sakit hati, apakah kau akan setenang lubuk sungai yang menyimpan buaya siluman?
Aku sarankan, jika pun mata beracun itu menyebar ke seluruh ulat nadimu, semua tergantung bagaimana kau memaknai.
Petiklah bunga, pergilah ke surga, tempat kau mungkin memeluknya.
2019
YOU ARE READING
Menjadi Aku; Sekumpulan Puisi
Poetry#6 in Sastra (Feb, 20th of 2019) #1 in Refleksi (Feb, 20th of 2019) #1 in Refleksi (Feb, 27th of 2019) #1 in Refleksi (Feb, 28th of 2019) #11 in Pengakuan (Mar, 1st of 2019) #351 in Sastra (Mar, 13th of 2019) #373 in Sastra (Mar, 13th of 2019) #39 i...