Anglocita 25

19 6 0
                                    

Kususuri sungai sunyi di gemericik nadi, darahku adalah pecahan hemoglobin mati, keputusasaan menggantung di mata kiri, sepasang tangan memanjat langit tinggi. Tuhan, betapa sendiri ini tak dapat menyadarkan mimpi, betapa jaga ini tak mampu menyalakan hati. Maka, ini malam memakan segala harapan, yang tersisa hanya sendu matamu, di antara tipuan bintang dan tiupan gamang; udara sesak ke hidungku.

2019

Menjadi Aku; Sekumpulan PuisiWhere stories live. Discover now