part 3 Bukan dia

16 2 0
                                    

Hari ini hari terakhir pengumpulan uang untuk pemberangkatan ku rekreasi semua dewan dikumpulkan dan mulai merapatkan kapan pemberangkatannya. Aku lupa aku belum mencari teman untuk ku ajak .ada aimel du dekatku dia adik kelasku satu angkatan dengan anak yang membuat ku tersenyum.
" mel duduk sama aku ya, ga ada tmn ni sekalian sambil ngomongin k- pop nanti " ajakku
" oke deh bak " jawabnya
" oke mel mau bawa apa aja? " tanyaku. Kitapun sepakat untuk membawa apa saja yang akan kita bawa, saling sharing, dan akhirnya kita jadi dekat. Jam istirahat berbunyi, waktu rapat kali itu pun berakhir.

Aku berjalan menyusuri koridor sekolah menuju musholla sekolah. Disana aku bertemu dengan wilda, dia adik kelasku waktu SD dan satu angkatan dengan aimel.
" bak ren aku masi punya vidiomu loh waktu dulu pas di paduan suara " jelasnya
" huh vidio apaan dek? " tanyaku sambil berusaha mengingat
" itu pas nyanyi waktu SD " jawabnnya lagi
Aku terkejut, yaampun dia menyimpan vidio wajah polosku jaman SD
" Ah will hapuss ihh " mintaku

Setelah solat kita lanjut berbincang di depan kelasnnya. Dia terus saja menggodaku dan mengancam akan menyebarkan vidioku itu. Sontak aku kaget dan terus meminta agar dia menghapusnya.tak kusadari ada seseorang yang mendengar pembicaraan kami. Iya dia anak itu anak tinggi yang membuatku tersenyum. Lagi lagi dia tersenyum dan melihat kearahku ntah jantung berdetak kencang. Aku diam seketika dan terus melihatnya. Dia membuyarkan lamunanku ketika dia mulai menghampiri kami.
"Mana wil vidionnya?  Nanti kirim ke aku ya" katanya. Aku yang ntah apa yang sedang aku rasakan memilih diam dan pergi meninggalkan mereka kemudian bergegas kembali kekelas.

Sesampainnya di kelas aku merasa senang setengah kesal, greget, atau.. Ntah lah aku pun tak tau apa yang sebenarnya aku rasakan. Tapi aku mulai berfikir aku ingin melihat anak itu lagi. Aku ingin lebih baik ngenalnya. Pikiranku tentang dia sontak buyar saat ku rasakan hoku bergetar. 1 notifikasi pemberitahuan pesan di instagram. Langsungku buka, aku terkejut
Dm :
"Kamu siapannya maulana?  Kok berani nge tag tag dia kata kata romantis kayak gini? "
"Kamu punya hubungan apa sama dia? "
            "Aku ndak ada hubungan apa2"
             " kamu siapannya dia? "
"Pacarnnya"
               " oh, kita ga ada apa2 jadi gausah khawatir "
"Klo ga ada apa-apa  kenapa kamu nge tag dia kata2 kayak ini? "

Pertanyaan terakhirnya tak ku balas, ntah kenapa aku kecewa ,tentu saja belakangan ini aku sangat dekat dengan dia bahkan tak jarang kita memanggil dengan sebutan "sayang" satu sama lain. jelas aku tidk tau kalu dia mempunyai kekasih bahkan sekarang aku terlihat seperti orang ketiga yang dtang di tengah hubungan mereka. Tapi aku tidak terlalu menghawatirkan itu aku lelah dengan masalah percintaan yng tak akan ada ujungnya. Lagi pula aku hanya mengaguminya dan mungkin rsa kecewa ini datang karna aku baru mngetahui nya bukan karana mempunyai perasaan lebih terhadapnya.

Bahkan untuk sekarang aku masih terlalu sering memikirkan putra. Meskipun keadaan terpurukku sudah jauh lebih baik. Bagaimana bisa aku secepat itu melupakannya sedangkan selama ini aku terus menutupi kesalahan nnya dengan rasa cinta. Bahkan jika keputusanku melupakan dengan cara berpindah hati pada maulana, mungkin aku salah aku mungkin akan terluka lagi jika memiliki perasaan lebih padanya setelah ku ketahui kebenaran nya sekarang.

Tak apa mungkin untuk sekarang lebih baik aku tidak membuka hati terlebih dulu sampai benar-benar ku merasakan aman dan melupakan bigboss.

Hey guyss maafkan aku jika ceritanya berantakan karna keadaannya benar kayak itu +_+  aku bakalan tetep lanjutin cerita ini~>_<~ jadi tunggu part selanjutnya ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MINZYYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang