08 : Sweet Day

3.9K 477 78
                                    




Tayangan bersambung setelah selesai melakukan piknik singkat. Kini Rosé dan Jungkook tampak bergandengan tangan. Rosé memperhatikan kedua tangan Jungkook. Ada yang kurang dan terkesan janggal.
"Oppa.." panggilan dari Rosé membuat Jungkook menoleh kearah nya.
"Tangan mu kosong,tak ada apa - apa." Rosé mengucapkan kalimat sambil mengerucutkan bibir nya.
"Apa maksud mu?. Aku menggenggam mu." Jungkook mengangkat kedua tangan mereka yang saling bertautan. Dengan gerakan tiba - tiba Jungkook mengecup punggung tangan Rosé. Membuat si empunya menghentikan gerak langkah kakinya.

[OMO..]

[Itu cepat sekali. Seperti sebuah serangan]

[Ekspresi Rosé ssi sangat lucu]

Rosé tertawa menutupi rasa malu nya.
"Ehm.." Rosé membersihkan tenggorokan nya. Berusaha menghilangkan sesuatu perasaan yang menyerang nya dengan tiba - tiba. Entah kata apa yang pas menggambarkan nya.
"Kau mengagetkan ku,oppa." Rosé bersuara pelan sambil menunduk.
"Jika aku meminta ijin terlebih dahulu. Apa kau akan mengijinkan nya?." tanya Jungkook dengan senyuman tipis.
"Yakk. Hentikan. Aku tadinya ingin membahas ini. Bukan itu yang aku maksud,oppa." Jungkook hanya menganguk.
"Maksud ku tangan oppa kosong karna tak ada cincin disana. Mungkin juga salah ku. Aku menggunakan kata yang salah. Harusnya aku mengatakan jari mu kosong." Jungkook melihat kedua tangan nya. Menatap jari - jari nya.
"Lalu?." Jungkook menoleh lagi menaikan satu alisnya.
"Ayo kita beli cincin untuk mu." Rosé menatap Jungkook menanti jawaban. Kini keduanya sudah sampai diparkiran mobil. Jungkook menarik pelan kenop pintu lalu melebarkan pintunya agar istrinya itu masuk kedalam mobil. Rosé yang merasa belum mendapat jawaban memasang wajah masam. Ia melangkah hendak masuk tapi ia lupa jika tangan nya masih diganggam Jungkook. Tubuh Rosé kembali tertarik kebelakang dan hampir memeluk Jungkook.
"Yakk.." keluh Rosé. Setelah diam beberapa detik dengan hanya menatap keduanya pun akhirnya tertawa bersama.
"Lepaskan dulu. Bagaimana aku bisa masuk,oppa." Rosé berujar dan akhirnya Jungkook melepas pegangan tangan nya. Tak lupa setelah Rosé memasuki mobil dan duduk manis. Jungkook memasangkan safety belt lagi untuk Rosé. Barulah ia menutup pintu dengan agak kencang lalu menuju kursi kemudi nya.

"Lalu kita akan pergi kemana?." Jungkook bertanya sambil membelok setir nya.
"Seperti yang ku bilang,oppa. Kita perlu mencari cincin untuk mu." Rosé menjawab.
"Sebenarnya aku..." Jungkook menggantung kata - katanya menatap Rosé yang penasaran akan lanjutan kalimat dari Jungkook.
"Mwo?. Wae?." tanyanya melihat Jungkook bukannya melanjutkan kalimatnya malah menatapnya.
"Aku tidak perlu..."
"Sireo.. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Oppa juga harus memilikinya satu. Kenapa hanya aku yang memakai cincin?." Rosé mengoceh membuang pandangan kearah jendela.

[Apa ini?. Apakah ini perselisihan pertama mereka?]

[Kenapa Jungkook ssi menolak?]

[Rosé ssi sangat jarang mengeluarkan banyak kalimat. Ia sudah membuka dirinya]

Jungkook hanya diam tak menjawab lagi.
"Atau oppa tak ingin memakainya agar tak terlihat terikat,begitu ya?" Rosé tersenyum kecut.
"Tidak. Mana ada hal seperti itu. Sungguh,bukan." Jungkook mengelak. Rosé tak memperdulikan jawaban dari Jungkook. Yang Jungkook liat hanya punggung istrinya.
"Aniya. Sungguh bukan karna hal apapun. Oppa takkan menolak apapun dari mu. Oppa belum selesai berbicara,moon."

[Peperangan sedang berlangsung]

[Rosé ssi masih memunggungi nya]

[Mereka harus cepat - cepat berbaikan. Aku tak suka situasi ini]

We Got MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang