🌻TIGA🌻

70 17 0
                                    

Haena terbangun dari tidurnya karena ponselnya terus berbunyi, haena melihat ada 20 panggilan tak terjawab dari minhyuk, haena yang semula matanya masih mengantuk kini matanya sangat jernih saat melihat minhyuk menelfolnya dari tadi.

"Wae?"

"Ayo bangun kita sudah hampir terlambat masuk sekolah"

Seketika haena melihat jam di ponsel ternyata waktu sudah menunjukkan jam 7 pagi, haena lupa jika dia tidak memasang alarm karena tidak ada siapa pun dirumah, jadi tidak ada yang membangunkan haena.

"Tunggu aku 10 menit lagi aku akan turun"

Dengan sigap haena langsung bergegas mandi dan bersiap. Dia sangat terburu buru hingga dia lupa menata rambutnya. Dia bahkan berlari menuruni anak tangga dengan sangat cepat hingga keluar rumah, dan ternyata minhyuk sedang menunggu di dekat mobilnya. Haena tak sadar jika ada batu cukup besar di depannya hingga akhirnya ia terjatuh tepat di hadapan minhyuk, lutut haena tergores hingga mengeluarkan beberapa darah , minhyuk yang melihat haena sedang menahan sakit langsung menolong dan menggendongnya untuk duduk di teras rumah haena.

Minhyuk bergegas mengambil kotak P3K yang ada didalam mobilnya. Minhyuk langsung membersihkan luka haena, sesekali haena meringis kesakitan dan ingin menangis tapi haena menahannya dia malu jika harus menangis didepan minhyuk. Minhyuk tahu jika haena ingin menangis tiba tiba minhyuk mengeluarkan lolipop didalam sakunya.

"Makanlah ini pasti sakitmu berkurang"

Haena yang semula ingin menangis mengurungkan niatnya saat minhyuk memberikan satu buah lolipop. Haena sangat menyukai lolipop dari kecil tapi dia selalu dilarang eommanya makan lolipop. Haena asik memakan lolipop yang diberikan minhyuk saat minhyuk sedang membersihkan lukanya, tak terasa minhyuk sudah memberikan perban pada lututnya.

"Gomawo, minhyuk berkat lolipopmu aku tidak merasa kesakitan"

"Kau masih saja sama seperti anak kecil, selalu merengek kesakitan saat sedang luka dan diam saat diberi lolipop"

"Ish! lututku benar benar sakit tapi lolipop ini juga sangat enak, jadi aku tidak merasakan sakit"

"Bilang saja kau ini memang cengeng, sudah ayo kita berangkat kita sudah terlambat"

Minhyuk membantu haena berdiri dan berjalan saat mereka sedang berjalan minhyuk tiba tiba menghentikan langkahnya diikuti dengan haena.

"Wae?"

"Rambutmu berantakan" kata minhyuk sambil menata rambut haena.

Haena yang diperlakukan seperti itu hanya bisa terdiam seribu bahasa , perasaannya bercampur aduk haena bahkan menganggap bahwa ini hanyalah mimpi. Tak lama minhyuk menyadarkan haena yang masih mematung tidak percaya apa yang telah dilakukan minhyuk padanya.

"Wae?" jawaban spontan haena yang kaget ditengah lamunannya.

"Jangan melamun nanti kau kemasukan hantu"

"Ya! Jangan menakutiku!" Jawab haena sambil memukul pelan lengan minhyuk.

🌼🌼🌼

Minhyuk membantu haena masuk kedalam kelas, banyak siswa yang melihat haena dengan tatapan tidak suka. Haena bingung apa salahnya jika dia sedang terluka lalu dibantu minhyuk? Apa haena sangat tidak pantas didekat minhyuk hingga mereka melihatnya seperti itu. Haena hanya diam menundukkan kepala saat semua siswa melihatnya, minhyuk yang melihat haena diam langsung mengatakan pada haena.

"Gak usah dipikirin mereka cuma iri sama kamu"

Haena menatap minhyuk lalu tersenyum sembari melanjutkan perjalanan kekelas. Young yang melihat haena dengan kaki seperti itu langsung membantunya masuk kedalam kelas. Lalu minhyuk berpamitan kekelasnya dan tidak lupa minhyuk berpesan kepada young agar menjaga haena baik baik.

🌼🌼🌼

Bel pulang sekolah berbunyi.

Minhyuk menunggu haena diparkiran sebenarnya minhyuk ingin kekelas haena dan membantunya tapi haena menolak dia tidak ingin kejadian tadi pagi terulang lagi, haena terlalu risih menjadi pusat perhatian orang lain, jadi dia dibantu young ke parkiran.

Setelah berpamitan dengan young, minhyuk dan haena pergi meninggalkan sekolah. Tidak ada obrolan sama sekali didalam perjalanan, hanya suara angin dan nafas yang berhembus bergantian satu sama lain hingga akhirnya mereka sampai dirumah haena.

"Apa tadi ada yang mengganggumu?" Tanya minhyuk tiba tiba saat haena akan membuka pintu.

"Ah, tidak semua baik baik saja" jawab haena sambil tersenyum.

"Jika ada yang mengganggumu katakan padaku, aku tidak ingin kau terluka"

Haena hanya menatap minhyuk dengan rasa masih tidak percaya siswa yang dulu sangat dingin padanya tiba tiba bisa berubah menjadi seseorang yang sangat menjaganya.

"Kenapa kau seperti ini?"

"Apa maksudmu?"

"Kau sangat berbeda dari pertama kita bertemu aku tidak tahu apa yang terjadi tapi ini membuatku tidak nyaman"

"Aku hanya ingin menjagamu"

Deg.

Kata kata minhyuk membuat haena terdiam seorang lee minhyuk siswa yang dikenal sangat dingin bahkan berbicara dengan orang tidak sampai satu menit bisa berkata seperti itu pada haena.

"Kenapa kau ingin menjagaku?"

"Suatu saat kau akan sadar apa yang kulakukan untukmu, hanya untuk kebaikanmu"

Haena kembali terdiam dan masih mencerna kata kata yang diucapkan minhyuk padanya. Tiba tiba changsub datang dan mengetuk kaca mobil.

"Kenapa kalian tidak keluar?"

Akhirnya minhyuk keluar dan membantu haena berdiri. Changsub yang melihat adiknya terlukan langsung khawatir.

"Apa yang terjadi?"

"Ah tadi aku jatuh dan terluka"

"Kau ini dari dulu selalu ceroboh, kau sudah besar bagaimana bisa jatuh? Apa matamu sakit sampai kau tidak melihat ada batu di depanmu?" Tanya changsub kepada haena yang sedikit cemas kepada haena.

"Sudahlah haena sudah lelah biarkan dia istirahat" sela minhyuk ditengah kecemasan changsub.

"Baiklah ayo ku gendong kekamarmu, sini naik kepunggungku" kata changsub sambil menggambil posisi jongkok.

"Ne"

Saat haena akan naik kepunggung changsub, haena mengucapkan selamat tinggal pada minhyuk dan tak lupa berterima kasih.

Bersambung..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BE MINE [ LEE MINHYUK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang