Kepada Hujan

160 8 6
                                    

Hujan...
Kenapa engkau datang berbondong-bondong untuk membasahi bumi? Disaat aku membutuhkan sang mentari untuk mengeringkan luka ini. Apakah engkau sengaja melakukannya? Sengaja agar aku terus mengingat luka yang dibuat olehnya, sengaja agar aku terus merasa sakit akan semuanya, sengaja agar aku tidak bisa lepas dari bayangannya.

Hujan...
Engkau datang disaat yang tak tepat, kenapa engkau datang disaat lukaku masih menganga, disaat luka ini masih basah dibuat olehnya, disaat luka ini masih belum mendapatkan penawarnya.

Hujan...
Kehadiranmu ikut serta menambahkan perih pada semuanya, membuatku kembali mengingat bagaimana luka ini ditorehkan olehnya, kembali mengingat perlakuan manis yang diberikannya, dan kembali mengingat kenyataan pahit setelah ditinggalkannya.

Hujan...
Aku tahu engkau datang untuk menghiburku, bukan untuk menambah sedihku. Tapi saat ini engkau datang diwaktu yang salah, datang disaat aku tak bisa berkilah untuk menutupi kesedihan ini, datang disaat aku membutuhkan waktu untuk menyendiri.

Pergilah
Hujan...

#dsb

Rintihan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang