Holla😊😊😎
Comeback lagi nih gue. Gue mau ucapin big thank's buat teman2 yang uda mau bantu gue buat cover I'M YOURS
Sebelumnya gua mau bilang kalo jensoo disini bukan jensoo yang berfrofesi sebagai anggota Blackpink. And gua buat kalo latar tempat cerita gua di Indonesia. Why??? Ngapai jauh2 ke korea kalo di Indonesia jauh lebih menyenangkan😂😂..
Jangan lupa vote and comment😊😊😎
Jennie pov on
PRANKK!!!
"Aku gak mau Pa. Ini gak adil. Aku uda terbiasa hidup tanpa sosok Mama. Jadi aku gak butuh mama baru di hidup ku." Ucap ku lantas memandang sinis wanita paruh baya di samping papa ku.
Ini kali pertama dia datang ke rumah ku. Tapi aku dan papa sudah membahas ini ribuan kali sebelum nya. Namun tampak nya dia tak mau mendengar kan ku.
"Papa uda tua Jen. Siapa nanti yang mau urus Papa kalau bukan mama kamu? Lagian ini bagus buat formasi kluarga kita. Kita butuh sosok ibu di tengah2 keluarga kita. Kau juga akan memiliki seorang kakak nanti nya. Bukan kah jisoo juga satu sekolah mu?"
Aku melirik gadis itu tajam. Ya jisoo memang satu sekolah ku. Siapa yang tak mengenal seorang kim jisoo di skolah ku?
Dia seorang most wanted bisa di bilang. Seorang kapten tim basket putri. Ketua OSIS kala dia kelas XI dulu. Visual nya yang cantik membuat nya memiliki fans yg tak sedikit. Aku juga pernah menyukai nya sebelum bencana itu datang, dia menjadi kakak tiri ku.
"Sampai kapan pun aku gak akan merestui hubungan Papa sama pelacur ini."
PLAK!!
Papa menampar ku keras. Aku cukup terkejut menerima perlakuan nya. Bahkan air mata ku sudah mengalir akibat sakit yang ku terima.
Aku pun tak tau setan apa yg merasuki ku sampai aku berucap demikian.
Ku lihat dua wanita itu sama terkejut nya dengan ku.
"Papa gak pernah ngajari kamu berlaku tak sopan jennie."
"Ck.. emang kapan Papa punya waktu untuk mengajari ku?" Tanya ku dengan tatapan sendu.
"Maafin Papa jen. Papa tau Papa bukan orang tua yg baik buat kamu. Itu sebab nya Papa nikah lagi. Papa yakin mama baru kamu mampu membimbing kamu ke jalan yang lebih baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
FanfictionAku di lahir kan Bukan untuk menyakiti mu Tapi ku di garis kan Tak membahagiakan diri mu