5. Monster???

2.6K 279 46
                                    

Saat ini jennie dan jisoo menghabis kan sore hari nya mengelilingi mall. Ntah apa yg mereka cari tapi sedari tadi tak berhenti mencari.

"Kak lo cari apa sih? Capek gue.." rengek jennie.
"Kondom?"
"Hah?? Lo gilak yàa? Gue lapor ke nyokap lo."

"Haha ya nggk lah. Gue cmn cari alasan aja biar bisa jalan bareng lo." Ucap jisoo yg langsung membuat jennie menghentikan langkah nya seketika. Merasa jennie tak di samping nya jisoo langsung menoleh ke belakang.

"Jen, lo kenapa?"
"Ehh? Ahh nggk. Gue gak pa-pa."

Mereka akhir nya mepanjut kan perjalanan. Jennie sama sekali tak berniat membuka suara. Semakin hari jennie semakin kagum pada sosok kakak nya. Atau mungkin sekarang jennie lebih dari sekedar rasa kagum.

"Kai??" Gumam jennie menghentikan langkah nya ketika melihat kai jalan bersama seorang cewek.

Melihat hal itu jisoo langsung menghampiri kai dengan emosi.

"Kurang ajar lo ya.." ucap jisoo langsung memukul pelipis kai.
"Apa2an lo?" Balas kai mendorong tubuh jisoo.

"Lo berani nyelingkuhin adek gue? Ha?" Tanya nya lagi lantas menghujani kai pukulan bertubi2.

Kai mencoba mengelak dari pukulan jisoo. Namun tak jarang dia juga menghujani jisoo dengan pukulan nya

Katakan lah kai cemen melawan seorang cewek. Tapi jisoo? Ia bukan gadis biasa. Pemegang sabuk hitam taekwondo itu memang lah lawan yg pas untuk seorang lelaki.

"Kak uda kak.." teriak jennie frustasi melihat aksi dua sejoli di hadapan nya.

Jisoo tak menghirau kan nya. Dia masih aja sibuk menghujani kai dengan pukulan nya. Bahkan lelaki itu sudah babak belur akibat ulah nya.

"Kak.. plis.. stopp.." lirih jennie lemas. Dia benar2 tak mengenal sosok jisoo sekarang ini. Jisoo berubah layak nya monster.

"Hei..apa2an kalian ini?" Ucap seorang security memisah kan kai dan jisoo. Wajah jisoo sudah babak lebur. Tapi tak separah kai. Lelaki itu benar2 hancur sekarang.

Akhir nya mereka berdua digiring ke kantor petugas.

"Saya gak mau minta maaf pak. Saya gak salah." Ucap jisoo tegas.

"Iya tapi kamu yg terlebih dahulu membela nya."
"Cowok kayak dia emang pantas di gituin."
"Yauda kalau gitu suruh orang tua kamu datang."
"Ck.. orangtua saya di luar negeri. Sebulan lagi baru balik pak. Udah ya pak. Lagian dia nyelingkuhin adek gue. Kakak mana yg gk akan emosi lihat adek nya di sakitin?"

"Yaudah kamu aja yg minta maaf." Ucap petugas itu kepada kai.
"Saya korban di sini pak."

Brakk...

Petugas tersebut emosi dan akhir nya memukul meja keras

"Kalau kayak gini terus masalah ini gak akan selesai2. Jangan keras kepala kalian berdua." Ucap petugas itu tersulut emosi.

Mereka hanya diam.

"Kak...pliss.." ucap jennie lirih seraya memegang tangan jisoo lembut. Akhir nya jisoo luluh dan mengulur kan tangan nya pada kai.

"Sorry.. gue gak sengaja."
"Iya gue juga." Ucap kai membalas uluran tangan jisoo.

"Nah..kalo gitu kan cepat. Sekarang kalian pulang. Oke?"

Mereka tak menanggapi perkataan petugas tersebut dan langsung keluar.

"Jenn.." ucap kai dan langsung memegang tangan jennie begitu mereka keluar.

Plakk...

Jisoo dengan kasar nya menghempas tangan kai dan mengajak jennie meninggal kan lelaki bajingan itu.

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang