Pengap terdekam
Dalam rasa mendalam
Beku merekam
Asa lalu nan suramBergeming dengan detik
Hingga rasaku karam
Isak menyeruak
Dalam heningnya malamTerlampau
Telah kukoyak batas
Hati tulus nan ikhlas
Berbinar rona yang pudarTebengkalai
Debu melekat pekat
Hati sendiri di balai
Tak ada satu yang lewatSatu dinyana
Pujaan hatiku dia
Masih satu semesta
Kuburu dalam ucap doaMasih
Masih ada sisa hari
Selimut awan menelan mentari
Sejauh ini kuberlari
Aku kuat sanggup tak akan berhenti
KAMU SEDANG MEMBACA
Seruan Insan Untuk Semesta
PoesíaIni hanyalah serangkai kata terselip petuah Ini mungkin bukan sepenuhnya seruan hati Hanya segelintir emosi dan riakan asa Dari aku untuk semesta