***
Andai ku tahu namun sayangnya aku hanyalah tempe. Sungguh, aku sangat tak tahu dan tak mau menahu sudah berapa lama semenjak perang sondet ini terjadi.
"Haah..." Suara helaan napasku seraya aku duduk sejenak guna mengistirahatkan bokong yang sudah di sondet ini. Kapankah hal nista ini akan berakhir ujar ku dalam hati. Sudah banyak korban yang berjatuhan ...masih berapa banyak lagi korban yang perlu ditumbalkan. Bahkan adekku yang tercinta harus menjadi korban dari perang konyol seperti ini....
"Mbak Berhenti bilang aku mati dari perang sondet yang selalu kau bilang itu-_-"
Bahkan terkadang aku masih bisa mendengar suaranya itu..
"Sumpah nya mbak -_-"
Ah betapa aku sangat merindukannya...
"ASEMMMM , KACANG MAHAL"
"Oh adekku , kuharap jiwa mu tenang disana..."Ucapku seraya menangis
***
Fabulous Potato

KAMU SEDANG MEMBACA
SONDET : You, Me, and Our Butt
HumorSebuah kegilaan yang telah merajalela tanpa alasan yang jelas. Siapa yang pertama kali memulainya? Tidak ada yang tahu apalagi tempe. Semua terjadi begitu saja tanpa peringatan. Peperangan pun tak terelakan. Keluarga, sahabat, bahkan bapak-bapak te...