Bab 2

4 1 1
                                    

Setahun berlalu setelah pertemuan di rumah pohon, kita berlima makin akrab. Apalagi Indra orangnya gokil abis. Kita sering kongkow bareng di cafenya dia. Dan Sota juga ga begitu pendiem banget tapi menurut Gue dia yang paling bijak.

Okey, hari ini adalah hari spesial dimana Gue, Chaca dan Vanel ,, LULUUSS...!! Lebay dikit yaak 😂

"Yeeaaayy Luluuussss...!!" teriak Gue, Chaca dan Vanel barengan.

Kita happy banget karena masuk bareng lulus bareng. Pokoke the best friend dah. Dan yang paling Gue seneng dihari ini adalah Indra dan Sota dateng dan mereka ngajakin kita semua buat ngerayain hari kelulusan. Yaa,, lulus SMA siihh.

"Gaees, gimana nanti malem kita party pakai kembang api kita happy2 pokoknya tak lupa selamaat buat kalian bertiga" ucap indra sambil meluk kita bertiga.

"Selamat ya Ngel" Sota ngasih bunga ke Gue dan Gue terima sambil meluk dia.

"Cuman Angel doang yang diucapin" Vanel nampak muka masamnya. Duuh sayur asam *abaikan.

"Selamat ya, Nel. Selamat Ya, Cha. Sukses selalu buat kalian" sambil meluk Chaca dan Vanel.

"Okey Gaes, Common Let's Goo...!!" teriak Indra semangat.

Dan akhirnya kita semua capcuz alias cuuss menuju mobilnya Indra. Tujuan kita yang pertama adalaahh jeeng jeengg... Tentu aja beli bahan untuk periapan party dan sesuai tradisi, kita akan mengadakan party dirumah pohon. Biasa bacecamp wajib. Inget yaa gaes,, w . a . j . i . b . waajibb.

Selama perjalanan menuju market,, yaa kira-kira 4,5 km lah yaa. Cukup dekat. Kita semua saling berbagi cerita tentang masa2 UAS, menunggu pengumaman lulus itu tegangnya waar biasaah. Dan, ga usah ditebak yang paling cerewet disini adalah vanel dan Indra, Chaca nanggepin juga sih sama cerewetnya. Tapi pokoknya yaa tingkat kecerewetan pertama itu dipecahkan rekornya oleh Vanela. Kemudian disusul oleh Indraa.. Teruuss abis itu Chaca. Udah kayak olimpiade ajah ya *abaikan

...

Akhirnya saat yang ditunggu-tunggu telah tiba. bukan lagunya tasya yaa (libur telah tibaa hooree...) *abaikan..
Pesta barbekyu ala chef Indra atau lebih akrab dipanggil Iin (sebutan balu eh baru) sudah siap nih. Gue dan Sota berhasil ngebuat api unggun. Yaa itu semua siih bisa dibilang berkat otak jeniusnya Sota kali yaa, kayak ga ngerti Gue aja ga pernah sekolah bener tapi lulus juga, hehe.

"Ngel, lo nyanyi dong. Gue gitarin nih" ajak Cacha sambil metik gitar.

"Mmm.. boleh, Cha. Tapi nyanyi apaan yaa" sambil mikir-mikir lagu yang asyik buat momentum kayak gini.

"Request doong, pelangi dimatamu. Sweet itu lagunyaa" triak Vanel kegirangan.

"Boleh itu, Gue pengen denger suara lo nyanyi, Ngel" ini nih suaranya Iin ikut ngomporin wkwkwk.

Sota cuman ngeliat ke Gue dan ngelempar senyum yang bisa Gue bilang 'manis banget'. Duuh kok deg degan yaa berasa ngeliat pelangi beneran dimatanya Sota. Ah no no no, fokus fokus.

"Okey, Ngel. Siap" Cacha kasih aba aba.

"Siap dong," entah kenapa Gue tambah deg degan nih.

30 menit kita disini
tanpa suara
dan aku resah
harus menunggu lama .
kata darimu

mungkin butuh kursus
merangkai kata,
untuk bicara
dan aku benci
harus jujur padamu,
tentang semua ini

jam dinding pun tertawa,
karna ku hanya diam dan
membisu
ingin kumaki
diriku sendiri, yang tak
berkutik di depanmu

ada yang lain
disenyummu
yang membuat lidahku
gugup tak bergerak
ada pelangi
di bola matamu
dan memaksa diri
tuk bilang
aku sayang padamu
aku sayang padamu

seakan memaksa dan
terus memaksa

mungkin Sabtu nanti
kuungkap semua
isi di hati
dan aku benci
harus jujur padamu
tentang semua ini

#Jamrud - Pelangi Dimatamu#

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang