chapter one

2.3K 146 0
                                    

Dia masih berupa bayi merah saat ia di tinggalkan di sebuah panti asuhan. Tidak ada yang tau siapa orangtua nya, hanya secarik kertas yang bertuliskan nama dan tanggal lahirnya lah yang di tinggalkan untuknya, tidak ada barang lain yang bisa memberitahukan asal usul bayi laki laki itu.

Hanya sebuah nama Ziaghi Atria Mintaka dan tanggal kelahiran 03 Maret 20××

Bayi bertubuh gempal, berkulit putih, berhidung mancung dengan warna mata berwarna coklat dan bulat serta rambut yang berwarna kecoklatan yang sedikit ikal, yang bisa meluluhkan hati siapa saja yang melihatnya. seketika itu juga langsung mengambil hati para pengurus panti tempat ia di tinggalkan.

Aghi termasuk anak yang pendiam dan sedikit pemalu tetapi dia juga sangat perhatian dan peduli kepada semua penghuni panti.

Dia akan senang hati membantu mengawasi anak lain yang berusia lebih muda darinya jika para pengurus panti sedang mengalami kerepotan.

Maklum saja, jumlah anak dan pengurus panti tidaklah seimbang, setiap tahun ada saja tiga sampai lima anak yang di titipkan di panti asuhan tersebut. Baik itu yang di serahkan oleh orangtua nya sendiri dengan alasan faktor keuangan ataupun yang di tinggalkan begitu saja didepan pintu utama panti.

Beruntungnya panti asuhan ini memiliki donatur tetap yang selalu menyokong semua kebutuhan panti, sehingga anak-anak yang di titipkan tidak perlu khawatir akan segala kebutuhan mereka.

Donatur tersebut bahkan akan membiayai sekolah mereka sampai ke jenjang menengah atas bagi anak yang tidak beruntung untuk di adopsi, sehingga mereka siap untuk menjalani kehidupan mereka dan mampu mencari pekerjaan saat mereka besar nanti.

Tak heran begitu banyak orangtua yang menitipkan anak mereka di panti asuhan ini.

Sekarang usia Aghi sudah menginjak tiga tahun, tetapi sikap pendiam nya tidak berubah. Dia lebih suka melihat buku bergambar atau bermain dengan bayi yang ada di ruangan bayi di panti ini. Aghi bahkan jarang terlihat bermain bersama teman-teman seusianya.

Hingga suatu hari datang sebuah keluarga yang berniat untuk mengadopsi salah satu anak di panti ini. Dan pada saat itu sepasang suami istri ini tidak sengaja melihat Aghi yang sedang menenangkan seorang bayi yang menangis dengan mengelus kepala bayi tersebut dengan tangan kecilnya.

Pemandangan itu langsung merebut perhatian sepasang suami istri ini dan mereka pun berjalan mendekati Aghi dan bayi yang sedang menangis itu. Aghi kecil yang terlihat tidak menyadari kehadiran orang asing dalam ruangan itu pun tidak merasa sama sekali terusik, hingga sebuah sapaan lembut mengagetkannya.

"Hello there little man"

IgnoredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang