chapter six

1.3K 88 0
                                    

Kini kehidupan Aghi sudah jauh berbeda daripada saat anak itu masih tinggal di panti. Setiap pagi ada Bella yang akan membangunkannya dengan lembut seperti menepuk pelan punggungnya dan membisikkan kata-kata yg penuh kasih sayang untuk membangunkannya.
Andra yang selalu mengajaknya bermain saat ia selepas pulang kerja.
Kamarnya pun sudah di penuhi oleh berbagai macam mainan. Andra dan Bella benar-benar memanjakannya.

Tapi itu semua tak berlaku untuk sifatnya, Aghi masihlah menjadi anak pendiam dan pemalu terkadang Aghi lebih suka bermain di taman sendirian tanpa di temani oleh kedua orangtuanya. Hal tersebut tak membuat kasih sayang Andra dan Bella berkurang sedikitpun.

"Sayang.." panggil Bella saat anak itu tengah asyik bermain ayunan ditaman yang sengaja dibuatkan oleh Andra untuk tempat bermainnya.

"Iya mama" suara kecilnya melengking. mendengar sautan Aghi,  Bella menerbitkan senyumannya dan memanggil anak itu dengan lambaian tangan agar Aghi dapat mendekat padanya

"Ayok mandi, sebentar lagi kan papa pulang kantor ntar di cium papa Aghi masih bau asem" bilang Bella sambil memperagakan orang yang sedang kebauan dengan menutup hidung dengan menekan dua jarinya

Aghi yang mendengar papanya akan segera pulang langsung menganggukkan kepalanya tanda ia mau segera dimandikan. Karena kebiasaan Andra saat pulang adalah mengecupi kedua pipi gembil milik Aghi yang membuat anak itu terkekeh geli

"Mama..  Ayo mandi sekarang, Aghi gak mau papa kebauan karena Aghi bau asem" sambil menarik-narik sebelah tangan Bella untuk segera menuju ke kamar mandi

Melihat anaknya semangat untuk mandi saat mengetahui suaminya akan segera pulang membuat hati Bella menghangat.

"Tunggu sebentar sayang..  Mamanya jangan di tarik-tarik" balas Bella sambil terkekeh pelan melihat kelakuan Aghi yang terlalu bersemangat untuk mandi

"Tapi nanti papa keburu pulang mama" jawab Aghi sambil sedikit mempoutkan bibirnya lucu. Aghi memang masih dimandikan oleh Bella karena anak itu memang masih terlalu kecil untuk mandi sendiri terkadang jika Andra tidak sedang sibuk mereka akan mandi bersama, hal itulah yang membuat Aghi menjadi lebih akrab dengan Andra

"Atau mandinya mau sama papa aja? "
dan benar saja Andra yang baru pulang berbicara dari depan pintu masuk saat mendengar rengekan Aghi yang minta untuk segera dimandikan, karena ibu dan anak itu masih asyik saling tarik sehingga tidak mengetahui kalau kepala rumah tangganya itu sudah pulang dari kantornya

"Papa... " panggil Aghi saat mengetahui Andra sudah berdiri didepan mereka

"Mau gak mandi sama papa? " tanya Andra sekali lagi pada anaknya itu

"Hu uh" balas Aghi sambil mengangguk-anggukkan kepalanya semangat tanda ia setuju

"Ayo jagoan papa kita mandi sekarang" sambil Andra menggendong anak itu dan meletakkannya di atas pundaknya yang otomatis membuat Aghi memeluk kepala ayahnya itu sambil tertengar suara jeritan dan tertawa setelahnya dari bibir mungilnya

"Jadi udah gak mau ni dimandiin mama?  Aghi kan masih bau asem papa "
Sambil sekali lagi memperagakan gerakan orang kebauan dan sedikit cemberut dibuat-buat tanda Bella sedang merajuk pada Aghi yang sebenarnya hanyalah  bercanda

"He eh.. " sekali lagi Aghi mengangguk " papa kan juga masih bau asem" lanjutnya lagi yang membuat tawa Andra dan Bella pecah mendengar jawaban anak itu

Ahh.. Rupanya mereka tidak salah memilih Aghi untuk menjadi buah hati mereka

IgnoredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang