chapter five

1.4K 96 0
                                    

Hari sudah sore saat mereka sampai di rumah yang tidak bisa di bilang kecil ini.
Pemandangan asri langsung terpapar saat mata memandang ke arah halaman depan rumah. Aghi masih Setia duduk di kursi penumpang sambil melihat keluar jendela mobil yang ia tumpangi untuk sampai kerumah yang akan menjadi tempat tinggalnya ini.

"Sayang,  kita sudah sampai di rumah ayo turun"

Seruan dari Bella membuyarkan lamunan Aghi yang masih menatap ke arah rumah besar itu

Dengan di bantu Bella,  Aghi pun turun dari mobil sambil memeluk boneka beruang berwarna coklat yang menjadi kenang-kenangan dari panti asuhan

Sementara Andra tengah sibuk mengangkat barang-barang milik Aghi untuk di pindahkan kedalam rumah itu

Walaupun rumah mereka terbilang cukup besar tapi Andra dan Bella tidak memiliki asisiten rumah tangga, segala urusan rumah mereka kerjakan sendiri. Alasannya karna mereka hanya tinggal berdua dan tidak begitu memerlukan tenaga ART tersebut.

Bella memasuki rumahnya sambil menggandeng tangan mungil Aghi yang masih Setia memeluk  teddy bear dengan sebelah tangannya.

"Gimana Aghi suka gak sama rumah barunya? "

"Aghi suka rumah nya besar dan ada tamannya " Jawabnya sambil manggangguk kecil tak lupa diikuti dengan senyum manisnya

"Ayo sekarang kita lihat kamar Aghi, pasti Aghi lebih suka"

"Aghi punya kamar sendiri? "

"Tentu sayang, Aghi gak takut tidur sendirian kan? " goda Bella pada anak yang baru saja diadopsinya ini sambil pura-pura memanyunkan bibirnya

"Uh-uh Aghi gak takut " sambil menggeleng-gelengkan kepalanya lucu

"Iya mama, Aghi kan jagoan " sambung Andra sambil mengacak lembut rambut milik Aghi yang disambut oleh kekehan dari Bella

"Ma.. Ma..? "

Mendengar ucapan halus dari Aghi,  Andra dan Bella pun menghentikan kekehan mereka dan memandang ke arah anaknya kini

"Iya sayang mama, dan ini papa"ucap Bella sambil menunjuk kearah Andra, suaminya

"Sekarang dan seterusnya Aghi panggil tante sama om,  mama sama papa karna  mulai sekarang Aghi adalah anak mama dan papa" lanjut Bella sambil mengecup sayang Puncak kepala Aghi

IgnoredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang