▸ 2

50 15 2
                                    

Pagi ini Jihoon udah rapih pakai seragam sekolah.Dia turun ke bawah terus duduk dimeja makan.

"Nat kamu mau bareng papa atau naik motor sendiri? " Ayah  Jihoon klo manggil Jihoon itu Nathaniel bukan Jihoon.

Jihoon bingung mau naik motor sendiri atau bareng ayah nya. Masalah nya Jihoon itu nggak tau dimana sekolah nya dan dia juga nggak mau dibilang anak manja karena di anter Ayah nya.

"Aku sama ayah aja, aku nggak tau jalan" Ayah Jihoon cuma mangut mangut aja sambil makan roti trus dia buka suara lagi
"Kamu bakal satu sekolah sama si Tzuyu,inget Tzuyu nggak?" 

Jihoon yang lagi ngolesin selai coklat ke rotinya mendadak diem.Tiba tiba dia senyum ke arah Ayahnya.

"Inget Yah mana mungkin aku lupain dia "

"Dasar bocah" Kata Ayah Jihoon sambil geleng geleng kepala saat melihat tingkah laku anak nya.

"Kamu satu sekolah sama Tzuyu hoon?? " Tanya Bunda Jihoon yang baru aja selesai buatin bekel buat Ayah Jihoon dan Jihoon.

"Iya Bun,kata Ayah sih gitu"

"Nanti ajak main ke rumah ya Hoon, bunda kangen dia udah lama nggak ketemu dia"

"Iya bun, ayo yah berangkat" Kata jihoon sebelum akhirnya bergegas untuk pergi sekolah.

"Hoon papa dapet info katanya kamu sekelas sama si Tzuyu" Ucap Ayah jihoon yang masih fokus menyetir. Jihoon yang awal nya sedang membaca buku langsung menutup nya lalu menghadap ke Ayah nya.

"Hehe aku sebangku sama dia nggak yah? "
Ayah jihoon melirik Jihoon sekilas lalu ia tertawa membuat Jihoon memasang wajah datar nya 'lagi'.

"Hadeuh anak Ayah udah gede aja, Ayah nggak tau Hoon klo itu"

"Nanti pulang sekolah jangan lupa ajak Tzuyu kerumah ya Hoon"
Jihoon hanya mengacungkan ibu jari nya lalu kembali membaca buku.

.

.

.

.


Gadis itu melangkah dengan tidak teratur.Ia melangkah mengikuti ubin sekolah sambil tertawa sendiri.Dia memang terkenal gadis yang ceria makanya tidak aneh jika ada yang melihat dia bertingkah seperti itu.

Buk

"Aduh kaget" gadis itu tidak sengaja menabrak seseorang karena kecerobohan nya.

"Aduh maaf ya aku nggak liat jal—loh kamu orang yang ku kira bocah kan? Tetangga baru ku kan?"
Gadis itu terkejut ketika melihat muka orang yang dia tabrak.Ternyata dia menabrak Jihoon.

"Iya,maafin gua juga nggak liat jalan"

"Hehe apa sih yang nggak buat mas ganteng" ucap gadis itu sambil tersenyum lebar.Dia memang suka seperti itu dengan semua orang.

Jihoon yang melihat tingkah laku gadis itu hanya menaikan sebelah alisnya kemudian dia teringat akan sesuatu.

"Eh lu tau ruang kepala sekolah nggak?"tanya jihoon

"Tau lah kan aku sekolah di sini hoon"

"Bisa tolong tunjukin nggak?"

"Berani bayar 80 juta baru aku anterin" Tantang gadis itu lalu Gadis itu ketawa ngakak melihat perubahan raut muka Jihoon dari tersenyum langsung datar.

"Hadeuh Hoon aku bercanda,jangan di anggap serius elah" kata Gadis itu sambil menyeka air matanya sisa tertawa lalu ia mengambil tangan jihoon.

"Ya udah ayo sini aku anter kamu ke ruang kepala sekolah,kamu anak baru di sini hoon? Pindahan dari mana? Kamu pindah rumah dari ma--

Setelah itu jihoon tidak mendengar ocehan gadis tersebut dia terlalu fokus pada tangan gadis itu yang bertengger di tangan nya.Jihoon tersenyum kecil  malah bisa dibilang tidak terlihat seperti senyuman.

Jihoon memang belum pernah skinship dengan sembarangan orang selain keluarga nya bahkan Tzuyu yang notabe nya sahabat jihoon saja bisa dibilang tidak pernah pegangan tangan.

"Heh kamu dengerin aku nggak sih Hoon" ucap gadis itu kesal.

"Ah? Eum iya denger kok,oh iya nama lu siap--

"Kamu Jihoon kan?"serentak jihoon dan gadis itu melihat ke sumber suara.

"Ah iya Pak" ucap jihoon seraya tersenyum

"Wah udah lama saya nggak liat kamu ternyata udah besar aja" Dia adalah kepala sekolah disini sekaligus teman ayah Jihoon.Nama nya Siwon jihoon biasa panggil Om Wonwon.

"Masuk dulu ke ruangan saya hoon,saya mau ngambil berkas kamu dulu di mobil"
Setelah itu Siwon pergi meninggalkan Jihoon dan Gadis itu.

"Hoon tadi kamu mau ngomong apa?,kamu kenal pak Siwon?" Jihoon baru ingat dia tadi ingin bertanya nama gadis itu.

"Iya,gua kenal dia temen ayah gua btw siapa nam--

Tenone none nonet~


Bel berbunyi,Jihoon yang belum menyelesaikan kalimat nya mengumpat dalam hati padahal dia udah penasaran dengan nama gadis itu.

"Udah dulu ya hoon aku masuk kelas dulu dadah jihoon" ucap gadis itu seraya melambaikan tangan dan berlari meninggalkan Jihoon.

"Makasih ya" teriak jihoon lalu dibalas dengan acungan jempol oleh gadis itu.


.

.

.




HAI SEMUA KITA BEK! Mwehehe

Kemaren kan di prolog nama Jihoon gak ada lubisnya tapi di Part 1 namanya Jihoon ada Lubis.

Nah jadi Lubis itu marga dia yang nggak terlalu penting, sebenernya nama dia nggak ada Lubis cuma dia klo memperkenalkan diri suka pake Lubis.

Lubis itu marga dari ibunya
(☞ ͡ ͡° ͜ ʖ ͡ ͡°)☞

________________________

Happy Reading!
Don't forget injek bintang nya ya say (づ ̄ ³ ̄)づ


- SecretDemon127
2/3/19

CHANCE (Park Jihoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang