Kehidupan Anak Bobrok! ONE SHOOT!

#Haruto Watanabe 1

Warning bahasa kasar, kotor, tidak pantas, dan sebagainya.

Harap adik adik sekalian tidak mengikuti kata kata ini di rumah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ma, ikannya ditaro dimangkok tapi gak muat."

Wanita paruh baya itu menoleh dan melihat anak gadisnya memegang mangkok dengan ikan pinang yang masih berbalut plastik.

"Ya taro di piring kan bisa. Gimana sih!!" Bentaknya yang membuat gadis ponytail itu beringsut mundur.

Gadis bernama hyejin ini berlari ke rak piring mengubah mangkok menjadi piring.

Hyejin menahan tangisnya atas bentakan dari sang ibu. Tak hanya sekali ia menerima bentakan dari orang tuanya. Kesalaham kecil pun ia dibentak. Ada rasa iri pada adiknya dengan apa yang ia lakukan tidak pernah mendapatkan bentakan.

Padahal waktu itu, adiknya pernah terlibat prostitusi tapi, orang tuanya terus menyangkal dan mencoba menutupi sangat rapat bahkan kasus ini dilemparkan ke sang kakaknya sendiri dan membuat klarifikasi sendiri tanpa berdiskusi pada hyejin.

Yang membuat warga lain mengira bahwa hyejin iri pada sang adik yang membuat dia memberikan kasus yang tidak pada sang adik.

Tapi, warga tidak percaya bahwa hyejin yang melakukan itu, mereka tau seperti apa hyejin dan adiknya.

Padahal kenyataannya, adiknya memang melakukan itu.

Aah,, hyejin tidak tau harus apa menghadapi keluarganya yang kata warga lain, keluarganya tu gila

Saat ini hyejin sendirian dirumah, hanya ditemani lampu lampu rumah. Keluarganya pergi jalan jalan tentu tanpa dirinya.

Hyejin sungguh sudah tidak kuat lagi, ada rasa ingin bunuh diri didalam dirinya.

Tapi, kalau dia melakukannya. Itu hanya membuatnya tambah tidak dipandang oleh keluarganya. Malahan, keluarganya tidak akan segan segan mencaci maki dirinya.

Kalau saja dirinya diculik, hyejin rela setengah mati kalau organnya diambil, lebih baik dia mati mutilasi daripada hidup dirumah orang tuanya seperti neraka.

Mungkin, tuhan menyayanginya atau tuhan murka. Hyejin didatangi mobil mewah asing.

Hyejin mengintip lewat jendela, ia tidak tau siapa mobil itu.hyejin berpikir positif bahwa itu adalah kendaraan milik pacar kesekian adiknya.

Ting tong ting tong

Hyejin membuka pintu rumahnya, kemudian mengernyit terdapat 3 laki laki berbadan besar dan satu laki laki yang tampak berumur 45 tahun berada ditengah tengah.

"Selamat siang."

".....s-siang..."

"Apa ayah anda ada dirumah?"

Hyejin menggeleng

Melihat jawaban hyejin, raut wajah laki laki itu mulai mengeras.

"Maaf dik, ini urusan tentang perusahaan. Jangan mencoba coba untuk menipu kami atau menyembunyikan ayah kalian."

"....t-tapi pak, saya bener bener gak tau keluarga saya pergi kemana. Saya tidak mungkin menyembunyikan ayah saya."

Laki laki tua itu membuka kacamata hitamnya, menunjuk hyejin menggunakan tangkai kacamata hitam itu.

"Kalau anda membohongi saya, saya tidak akan segan menculik anda."

Culik?

Hyejin menatap wajah bapak itu dengan sendu.