Forget and Smile

3.2K 234 5
                                    

Karena aku tinggal bersama keluarga baru. Eommaku pernah bilang....

"Kamu harus masuk sekolah yah.. biar jadi pintar mirip dengan Hyungie..  mau kan ?"

Aku tak mungkin membantah dan tanpa berpikir aku berkata...

"Mau kok, Eomma.."











Dan saat ini, aku menyesal telah setuju....





"Lihat ada Si anak kecil lewat.. hahaha"

Kata kata ejek kan selalu dilayangkan ke diriku.

"Hei, Bocah, kenapa diam ? Karena tak bawa boneka beruang mu yah ? Oh utututu sabar yah kakak akan ambil susu.. Hahaha"

Hatiku teriris.

"Jangan ganggu aku, Youngjae.. Pergi sana."

Aku mencoba pergi, tapi aku terperangkap. 10 orang mengelilingiku. Dengan botol saus di tangan mereka.

Segede setengah galon air.

"Adik.. Jangan coba coba melawan kakak..."

Crus.....

Semua saus itu mengenai tubuhku. Dari saus tomat hingga saus berwarna hijau yang aku tak tau apa itu.

"Wah, sausnya sudah habis...."

Plak...

Botol saus itu mereka lempar pada diriku. Aku menahan tangisan ku.

Greb....

Seseorang menjambak rambutku.

"Ak... Sakith..."

"Apakah sakit ? Betulkah ? Utututu..."

Duk...

Aku didorong ke arah batu.

FYI, halaman depan sekolah ku, banyak batunya.

Aku meringis. Tiba tiba, aku melihat 2 orang membawa dua karung besar terigu.

"Kayaknya kamu kurang warna putih di tubuh mu... Mau kakak bantuin ?"

Bush....

(Anggap aja suara tepung di lempar, author gak jago :v)

"HAHAHAHAHAHA..."

Tangisan ku pecah.

Mereka telah pergi. Mungkin.

Entahlah tak kuperhatikan mereka pergi, namun yang pasti tak ada suara tawa mereka.

"Hahaha .. iya, lucu bange--- JIMIN !!!"

Seseorang meneriaki namaku.

Aku kenal suara ini.

Hyungie....

"H-H-Hyu...Hyungie... J-Ji-Jimi-Jiminie sakit.... s-sak-sakit... t-t-tolong Jimin..."

"Siapa yang lakuin ini Jiminie ?"

"G-gak t-ta..u"

Kunang kunang mataku...

"Jiminie.. bertahan..."

Fyi, aku punya daya tahan tubuh yang sangat lemah.

"H-Hyungie.. "

Pandanganku kabur...

"Taemin, panggil kepala sekolah.."

"Oke."

Mataku terasa berat....

"Sadarlah .."

Pusing...

"Hyu...ng...ie... Saranghae... hehe.."

Nafasku berat...

"Tetap sadar, Jiminie... Hyungie ada disini... "

Kuning..

Ungu...

Merah....

Bulan...

"SEOKJIN ADA APA INI ?"

Suara suara pergerakan orang...

"Tidak tau, Pak. Kita bawa Jimin ke rumah sakit saja."

Siapa itu ?

"H-hyungie.. ada nenek.."

"Sadarlah Jimin..."

Badanku terasa diangkat..

Apakah nenek mengajak ku ke tempatnya ?


Tapi mataku terasa sempit dan berat.

Apakah aku mau menutupnya ?

"Seokjin. Sekarang kamu telepon ibu ayah mu, katakan datanglah ke Love For Kids Hospital. Oke ?"

"Siap, Pak."

Hyungie... jangan tinggalin..

Kenapa mata Jiminie berat ? 

"Hyungie.."





Gelap.




















Sinar terang menyambutku.

Dimana ini ?

"Halo."

"Siapa kamu ?"

"Dadah."









Gelap.















"SEOKJIN. PANGGIL DOKTER !!"

Suara tersebut...

"DOKTER !!!"

Apakah aku bersama mereka ?














"Jiminie... kamu selamat.."








Hah ?






Begitulah kisah ku.






Biarkan kisah pedih yang ku ceritakan dan kuharapkan ku lupakan.








Biarkan yang indah ku ingat.













Forget and Smile.








😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍

AUTHOR BALIK !!!!!!




GIMANA SENGAN GAK ?






#capsjebol. Hehehehehe

Jadi Author lagi liburan.

Tapi tetap menulis.


Of course.





Ide ini muncul, entah karena apa suka aja sama kata kata "Forget and Smile".





Entahlah dapet darimana.







Tapi bye !!!

















Tinggalkan jejak. Oke ?












Tinggalkan jejak yah
















Tinggalkan jejak 😊😊




Bye 👋👋

Little Jiminie And Baby Kookie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang