Our Mommy Tears... Pt2

2.1K 163 4
                                    

Rasa bersalah masih menghinggapi diriku.

Sudah 10 menit aku membeku di tempat, rasanya tubuhku tak berani bergerak. Sedikit pun..

Selama 10 menit itu juga, aku tidak melihat Eomma menangis..

Bagaimana aku tau ?

Setelah aku mengatakan hal buruk Itu, Eomma berdiri dan meninggalkan ku menuju kamarnya dan balik dengan sebuah majalah.

Beliau duduk dan membaca itu. Tapi sorot mata itu. Sorot mata itu tidak menyiratkan sedikit pun ingin menangis.

Apa aku... terlalu jahat ? Hingga Eomma tak ingin menunjukkan perasaan nya kepadaku ?

Aku menarik nafas pelan dan memberanikan diri mendekat ke arah Eomma.

"E..Eomma.." Ucapku pelan. Mencoba menarik perhatian Eomma dengan mengelus kaki sang Eomma.

Eomma cuma menjawab dengan dehaman pelan yang volumenya sangat amat kecil.

"Eomma.." Panggilku semakin keras. Mencoba untuk membuat Eomma sekedar mengalihkan pandangan dari majalah ke diriku.

Kembali Eomma menjawab dengan dehaman. Aku merutuki sikapku. Aku tau, itu bodoh. Tapi saat kau sedang kecewa atau marah, semua hal akan kena imbasnya.. ya kan ? Atau itu cuma aku saja ?

"Eomma.."

Aku manggil lagi. Aku gak mau karena ini, aku punya hubungan yang sangat amat jelek antara orang tuaku.

"Eomma.. Jimin tau sikap Jimin jelek. Sikap Jimin gak cocok disebut sikap seorang anak pada orang tuanya.. Jimin bodoh sekali... hiks..."

Grep

Aku merasakan sebuah pelukan yang amat sangat hangat. Ternyata Eommaku memeluk ku. Apakah ini artinya beliau memaafkan anaknya yang kurang ajar ini ?

Aku pun menangis. Aku tidak tau, Eomma menangis atau tidak, tapi yang pasti ini harus jadi yang terakhir melihat Eomma menangis. Aku berjanji... kalian jadi saksi dari perjanjianku.

"Jiminie... Eomma dari awal sudah maafin Jiminie. Tapi Eomma takut. Sangat amat takut Jiminie gak maafin Eomma yang bod--"

"Eomma gak bodoh. Jiminie yang bodoh. Jiminie seharusnya kalau marah tidak melampiaskan ke orang lain. Pokoknya Jiminie mau minta maaf..."

Dari sini aku belajar. Sakitnya seorang ibu itu bukan hanya perkataanmu tapi juga Apakah kamu akan memaafkan nya walau ini semua salahmu..








Itulah kenapa Tuhan menaruh surga di telapak kakinya. Karena dia yang selalu meminta maaf di saat kau yang slaha, dia yang selalu memeluk mu saat kau yang bersedih.




Terkadang kita tidak tau bahwa Eomma atau ibu yang lainnya disaat kita menjelajahi dunia mimpi. Mereka hanya ingin terbaik sekalipun itu mengorbankan air matanya.







"Our mommy shouldnt be tearing up..




Because of us.."




##################################

HUWALA HUMBA AUTHOR BALIK !!!

(Mengutip dari si Juki)

Iya tau.. pendek amat...

Sorry, karena author harus bisa membuat ceritanya seperti memori. Hayo pada liat gak kalau kebanyakan itu semua bertulis miring. Artinya apa ?

Silahkan ending nya mau digimanain.  Sesuaikan dengan imajinasi kalian.


Pokoknya author pengen bilang satu hal. MAKASIH.


Author seneng banget loh kalian mau baca ini. Pokoknya support terus biar author makin semangat. Pokoknya BORAHAE 💜💜



Jangan lupa Vote dan Comment !!

Tinggalkan jejak kalian di setiap cerita yang kalian baca 👣👣










Bye 👋👋


Little Jiminie And Baby Kookie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang