Hari ini adalah hari dimana tahun ajaran baru dimulai. Tadinya tak pernah terbayangkan oleh seorang gadis biasa masuk ke sekolah yang orang lain inginkan kan. Sekolah yang hanya ditempati oleh anak anak Pengusaha,Pejabat dll. Apalah ia yang hanya butiran debu ber sekolah di Dream high school.
Hari Hari nya di dream high school pun Dimulai...
Tepat jam 07:00 WIB semua murid Dream high school harus sudah berada di sekolah, lewat dari jam itu pintu gerbang pun sudah ditutup oleh Pak satpam yang belum diketahui namanya karena hari ini adalah hari pertama seorang gadis dengan bibir merah bak delima dan hidung mancung serta kulit yang putih bersih dengan rambut terikat satu di belakang yang sekarang telah menjadi bagian dari Dream high school.
"Selamat pagi neng" sapa pak satpam pada gadis itu.
"Pagi juga pak-" balasnya.
"Panggil bapak pak itong aja neng hehe, semua murid disini manggil bapak pak itong gak tau darimana bisa dapat nama itu. Padahal nama asli bapak mah Eko suprapto." pak satpam itu menjelaskan padanya dengan ramah.
Dia pun terkekeh mendengar penjelasan pak itong mengenai namanya.
Tinn..Tinn
Tiba tiba terdengar bunyi klakson yang bersumber dari mobil mewah yang memekakan telinga.
"Minggirr Lo! Gangguin jalan gue aja!" Kata seorang gadis yang langsung memaki dengan suara cemprengnya.
"Ooh..maaf." sambil menggeserkan badannya ke pinggir.
"Maaf..maaf enak aja lo bilang, kalo mobil baru gue rusak gimana?! Lo mau ganti!? Bahkan harga diri lo aja gak cukup ganti mobil gue." katanya dengan sombong.
"Hahaa benar yang misqueen minggir!!" Dan langsung disauti tawa jahat oleh mereka.
Hm..inilah aku hanya seorang gadis biasa di mana pun aku berada pasti selalu saja direndahkan, apa karena aku miskin? Aku berjuang untuk hidupku dan keluargaku, sedangkan mereka hanya bisa menghabiskan harta orang tuanya saja seenaknya merendahkan seseorang. Batinnya bicara.
"Sabar ya neng...oiya nama neng siapa yak ? Sampe lupa nanya nama sangking asik ngobrol sama neng." pak satpam itu pun menghiburnya.
"Oiya namaku Arabella Davira pak."gadis itu menjawab pertanyaan pak satpam dengan tersenyum ramah.
"Ooh nama yang bagus neng."
"Terimakasih pak itong, aku pergi ke kelas ya pak sebentar lagi jam pelajaran mau dimulai."ucapnya yang siap pergi menuju ke kelas.
"Ooh baiklah neng, belajar yang giat neng semangat! Gak usah dengerin omongan mereka neng, cuma bacot doang."
"Oke pak terimakasih semangatnya." Dia pun langsung berlari menuju kelas X.IPA1
Sekarang gadis itu sudah berada di depan kelas X.IPA1 kelas yang sangat besar ada AC, dan ada sebuah laptop di setiap meja yang di belakang laptop bertuliskan DHS (Dream High School).
Sekolah dengan fasilitas AC serta laptop di tiap tiap kelas dan tidak lupa ada loker untuk menyimpan sesuatu yang berkaitan dengan sekolah seperti baju dan sepatu olahraga misalnya.
Ya sekolah ini cukup terkenal di Jakarta karena fasilitas yang tidak biasa tentunya.
Gadis itu masih mematung di depan pintu kelas karena masih takjub akan kelas yang ia masuki sekarang dan tiba tiba..
"Woii yang di depan pintu, jangan ngalangin jalan dong." salah satu siswa menegurnya karena sedari tadi Arabella masih berdiri di sana.
Dia pun terbangun dari lamunannya,
semua menatapnya dengan tatapan penasaran dan ada yang menatap dengan tatapan sinis, karena stylenya yang gak sekelas dengan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Wanita Biasa
Teen FictionDia yang sedingin melebihi salju yang turun pada musimnya dia yang cuek seperti seekor cicak yang tak peduli jika putus ekornya, dinginnya, cueknya dan sisi misteriusnya yang membuatku penasaran dan terus bertanya tanya- Arabella Davira Siapa kamu y...