"Udah orang kayak mereka gak usah diladenin Van, gak akan habis habisnya lebih baik kita menghindari aja dari orang orang kayak gitu."
Dari ujung sana seorang gadis berlari menuju meja mereka untungnya itu bukanlah 3 orang pembuat masalah, seorang cewek dengan rambut keriting gantung sekarang sudah berada di meja mereka dengan napas yang masih tercekal akibat berlarian dari ujung ke ujung kantin hanya untuk mengampiri Arabella dan Stevany.
"Woi huuh huuh huhh kalian tau siapa 3 orang yang ribut sama lo bedua tadi??" ya gadis itu tak lain ialah teman sekelas mereka berdua yaitu Amellya.
"Gak kenal gue sama mereka" Stevany tidak peduli yang menyangkut tentang mereka yang jelas ia tidak suka sama jessika dkk.
Amellya langsung menjelaskan siapa gerangan 3 orang pembuat onar tadi.
Jadi, 3 orang tadi ternyata "The Aurora genk". Genk itu selalu saja mencari masalah bahkan sering masuk ke BK dengan pembully an yang mereka lakukan, memakai baju yang terlalu ketat dan juga cabe cabeannya Dream High School.Tapi pihak sekolah tidak bisa menghukum mereka dengan hukuman yang seharusnya karena pasalnya orang tua mereka orang yang terpandang dan sangat akrab dengan pemilik sekolah ini.
"Gila kalian keren banget tadi apalagi lo stev mantul dah" ucap Amel kagum dengan aksi Stevany.
"Stev.. Stev panggil gue Vany aja emang gue sakit step apa?" Vany tidak suka jika ia di panggil dengan embel Stev padahal kan namanya emang Stev, maksudnya Stevany.
"Hehehe ampun boss" Amel langsung memperlihatkan gigi giginya dengan muka mupengnya.
"Udah kita belum makan nih, ntar lagi masuk ayok pesen makanan" Ara langsung menyaut takutnya terjadi lagi perang dunia 2
"Eh iya ya...kalian mau pesen apa? gue traktir deh! Mau pangsit? Bakso? Atau sate?" ucap Amel menawarkan makanan yang ada di Kantin dengan semangat.
"Gue mau Bakso" tak ingin melewatkan kesempatan Stevany langsung menjawabnya.
"Gak papa nih mel?" Arabella merasa tak enak karena makanan di kantin ini cukup mahal.
"Yaelah santaii aja, duit banyak nih hahaha"
"Anjir sombong banget"sinis Stevany.
"Aelah gue kan cuma bercanda"
Akhirnya mereka makan dengan makanan yang di pesannya Stevany yang ingin bakso, Ara yang mau pangsit dan Amel yang selera sate, varian yang beraneka ragam.
Bel pun berbunyi tanda jam masuk kembali, para siswa yang masih di kantin lari kocar kacir. Termasuk Ara dkk mereka berlarian menuju kelas X.IPA1 untungnya belum ada guru yang masuk.
"Woi kalian yang tadi ribut ribut di kantin kan?gila berani banget itu tadi kakel loh" ucap seorang siswa dengan rambut pirangnya siapa lagi kalo bukan Elvanno.
"Biarin, lagian mereka duluan ngusir ngusir gue sama Ara" yang langsung disauti Stevany dengan ketus.
"Waah bangga gue punya teman kayak kalian, beri tepuk tangan untuk mereka"
Kriik..kriik
Sayangnya orang orang hanya menghiraukan ucapan Elvanno."Kacangg..kacangg dijual dadakan 3 lima ribuu guri gurih nyooyy!!!" geramnya karena semua orang tak ada yang menanggapi ucapannya.
***
"Assalamualaikum anak-anak" tidak lama setelah itu ada guru yang masuk."Waalaikummusallam buk" kata anak anak X.IPA1 dengan semangat.
"Baiklah perkenalkan saya Guru Bahasa Inggris panggil saya Mrs. Kina, jangan ada yang panggil saya Mrs. Kin jangan di kurang kurang nama saya, panggil saya Kina ok understand?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Wanita Biasa
Novela JuvenilDia yang sedingin melebihi salju yang turun pada musimnya dia yang cuek seperti seekor cicak yang tak peduli jika putus ekornya, dinginnya, cueknya dan sisi misteriusnya yang membuatku penasaran dan terus bertanya tanya- Arabella Davira Siapa kamu y...