Ingatkah dulu? Kita sepasang kekasih yang saling membahagiakan. Namun sekarang? Seperti seorang yang acuh tak acuh. Aku sadar, aku terlalu bodoh untuk melepasmu. Kamu yang berusaha untuk mempertahankan tapi aku malah berusaha untuk melepaskan.
Dan kini, rasa yang telah lama menghilang itu datang menghampiriku. Rasa ingin bersama, rasa ingin memiliki, rasa ingin berbahagia. Namun, aku sadar bahwa kita sudah tidak seperti dulu lagi. Aku tahu bahwa kita sudah tak seakrab dulu lagi. Dan aku mengerti bahwa aku sudah tidak berarti seperti dulu lagi. Karena aku sadar, memulihkan serpihan-serpihan itu butuh proses.
Sungguh, aku turut bahagia jika kabarmu baik-baik saja.
Namun, sadarkah kamu bahwa adanya pengganti di hidupmu, ialah tamparan keras bagiku.
Dan, aku berusaha menerima bahwa aku bukanlah yang kamu butuhkan lagi.
Disaat seperti ini, aku hanya bisa menutupi luka semampuku. Karena aku sadar kamu takkan peduli lagi denganku. Andai kamu ingin menoleh ke belakang, aku masih ada di sini dengan rasa yang sama. Masih menunggumu dan membuka hati untukmu. Walau aku tahu kemungkinannya hanya beberapa persen saja. Tapi, aku masih menganggap kamu paling mengerti aku.
Jujur, aku belum bisa untuk menerima bahwa dia lebih bisa menjadi apa yang kamu butuhkan. Dan lebih pandai mengambil perhatianmu. Karena dulu aku percaya bahwa akulah yang kamu butuhkan. Tapi sekarang, hanya angan yang menjadi asa khayalku.
Situasi ini terjadi tanpa adanya persiapan. Dan terjadi begitu saja tanpa adanya kesadaran bahwa aku sangat membutuhkanmu. Kini, izinkan aku untuk merubah semua pemikiran bodohku terhadapmu. Namun, bukan hanya itu, izinkan aku untuk merapikan semua retakkan serta serpihan yang dulu telah aku hancurkan.
Meskipun aku sadar, bahwa sekarang posisiku telah digantikan, dan aku berusaha untuk merelakan posisiku untuknya di hatimu.
12'15
KAMU SEDANG MEMBACA
Perempuan Penikmat Kerinduan
Novela JuvenilAku ingin menjadi perempuan yang pandai dalam merindukan segala hal. Sebab, merindukanmu seperti senja, hujan, fajar, bukan hanya itu senyummu dan kesepianku masih tentangmu. Aku ingin menjadi perempuan yang pandai dalam merindukan segala hal. Agar...
