Sometimes loving yourself is more harder than loving someone else.
Luna Aurelia, mahasiswi introvert sekaligus fangirl BTS yang berusaha untuk menemukan jati dirinya disaat orang lain bahkan keluarganya pun meragukannya.
Choi Jungkook, salah satu m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook's POV
"Ahjussi, aku pesan dua botol soju." pintaku.
Saat ini aku sedang berada di sebuah cafe terpencil didekat perbukitan yang pengunjungnya kebanyakan hanya orang sekitar. Tempat ini lumayan jauh dari kota.
Mayoritas penduduk di sini bisa dibilang kurang update tentang hal-hal dunia hiburan yang ada di kota. Mungkin bisa dibilang juga mereka bodo amat tentang hal semacam itu.
Makanya aku memilih tempat ini. Karena tidak ada satupun yang mengenaliku.
Pertama kali aku ke sini tiga tahun yang lalu. Aku pergi bersama V hyung. Dia yang memperkenalkan aku tempat ini.
Pada saat itu kami sedang stres karena banyak K-Netizen (netizen Korea) yang membully kami (BTS) dengan kata-kata yang sangat tajam dan tidak berperikemanusiaan. V hyung pun mengajakku ke suatu tempat yang katanya bisa menghilangkan stres.
Ternyata dia mengajakku ke cafe ini dan menyuruhku untuk meminum soju (minuman alkohol/memabukkan).
Aku kira, kita hanya akan menikmati pemandangan yang indah di daerah ini, tapi dia malah bilang, "Kapan lagi kita mabuk tanpa ada orang yang mengenali kita?"
Benar juga. Kebahagian para idol adalah dikala bepergian dan mabuk tidak ada satupun yang mengenali.
Sebenarnya aku tidak suka minum. Bisa dibilang anti untuk meminum itu. Seperti para member lain. Tapi karena hasutan dari V hyung dan pikiran memang sedang stres waktu itu, terpaksa aku mengikuti hawa nafsu.
Aku hanya berani meminum satu botol saja. Itu juga tidak sampai habis. Sedangkan V hyung bisa dua sampai tiga botol. Bayangkan betapa maboknya dia sambil meracau tidak jelas. Aku tidak menyangka kalau V hyung suka minum.
Semenjak itu, aku dan V hyung sering ke sini. Tapi aku tidak pernah minum lagi. Kapok. Hanya sekali saja. Aku hanya sibuk memandang pemandangan dari jendela cafe.
Dan sekarang aku memesan dua botol soju? Pergi sendiri? Aku pasti sudah gila.
GILA.
Beginikah efek putus cinta?
Dulu, aku bodo amat tentang hal semacam ini. Tidak tertarik dengan pacaran. Selalu bilang "lebay" terhadap orang yang gila dengan yang namanya cinta. Hingga pesona Shin A Ra datang dan hinggap dihatiku membuatku mabuk akan cintanya, tapi dia malah ingin berpisah denganku?
Ditinggal pada saat sedang sayang-sayangnya? Ternyata itu sakit.
"Mwo (apa)? Jungkook-ah kau serius? Dua botol? Tapi... Kau kan tidak pernah minum lagi. Dan kau hanya datang sendiri? Andwae (tidak)! Aku tidak akan biarkan kau minum!" larangnya.
Namanya Ko Sung Hyun. Beliau adalah pemilik cafe ini. Umurnya kurang lebih 50 tahun. Aku sudah akrab dengannya. Seperti orang tua ke-4 ku setelah orang tua kandung, manager, dan para member. Ia selalu memberiku motivasi dan nasihat melalui pengalamannya. Itulah yang membuatku betah di sini selain pemandangannya.
