4.Rumah Kami Sendiri.

155 15 3
                                    

Baiklah mari kita ceritakan isi di dalam rumah rama sebelum menceritakan kisah nya.

Nenek Rama, adalah Ibu bagi anak anak OWL.
Walaupun ia sedikit risih akan adanya anak anak ketika banyak yang datang.

Selalu di sebut Bank BNI oleh anak anak. Artian dari "Bagian Ngurus Incu" (Bagian mengurus cucu).

Persaudaraan OWL terjalin disini, di bentuk pelan pelan, kesah keluh. Hingga malam. Seolah semua nya pernah menjadi manusia paling menyedihkan di bumi.

Tapi Rama selalu siap memberi motivasi kepada kawan kawan lain atau sebalik nya.

Mari kita ceritakan dari tembok ke tembok di dalam Rumah rama.

2012, Cijerah. Indonesia.

Semua anggota OWL di giring oleh rama ke rumahnya, agar bisa ramai ramai bermain disini. Agar kita punya rumah sendiri.

"Hayu atuh kerumah" Rama
"Hayu ah kerumah si rama" Mesut
"Hayu hayu" Rena

Setelah semua nya kerumah rama, disini lah anak anak berkumpul, tertawa. Cerita cerita, pacaran dan lain lain.

sampai Lagu lagu, di nyalakan hingga volume yang paling tinggi, yaa seolah olah bahwa bumi adalah milik kita pada waktu itu.

Hingga warga negara indonesia mengamuk, disini konflik terjadi.

3 wanita dalam satu motor melewati rumah rama, dengan sambil memanggil, tapi ia tidak diam di depan rumah, hanya melewat.
Dikarenakan waktu jaman itu jaman puber, jadi semua anak anak keluar rumah dan mengejar si wanita tersebut.

Hingga saatnya mesut dan rama lalu arafah di hajar oleh warga negara indonesia.

begini ceritanya.

Di depan Gang Rama...

"Sia ngariwehkeun didieu!" Ucap Warga negara indonesia.
"Ngariwehkeun naon pak?!" Nada mesut seperti melawan.

Pukulan masuk ke wajah pas muka mesut, Apakah kamu bisa membayangkan bahwa anak SMP sekecil itu di pukul oleh bapak bapak di atas umur 30?

Dan bukan hanya mesut, posisi Rama yang sedang berjalan ke arah gang setelah mengejar wanita yang bertiga itu. Ohhiya wanita itu adalah Lina,Jully dan Zani.

Ramaa tiba tiba di pukul pas di wajahnya, lalu masuk lutut keras itu ke perut rama, di teruskan dengan siku yang jatuh di punggung rama.

Rama berlari, ia dikejar oleh bapak bapak, yang tidak tau mendadak seperti setan.

Rama adalah anak kecil pada saat itu, bayangkan saja.
Bapak bapak badan besar 4 orang memukul anak SMP sekecil itu?
Pantas mungkin, bagi mereka.
Indonesia bukan negara memukul kan?hehe...

Mari lanjut hingga rama masuk ke dalam rumah, dan mengadu kepada ayahnya.

Keluar lah sang Ayah.

Ayah rama, Di sebut Ulun. Melawan bapak bapak tersebut.

"aya naon ieu teh?!" Bapak Rama
"Ieu budak maneh ngariwehkeun didieu"
"Ulah ka budak atuh wanimah jeng aing!" Dorongan Pak Ulun pada saat itu.

Tetapi di pisah, oleh warga yang lain.

Hingga akhirnya Rama di sidang oleh ayahnya.

"Sini kamu Rama!." Menyuruh duduk di Ruang Makan.
"Iyaa."
"Kamu tau apa yang kamu lakukan?"
"Tau." Menunduk dan lemah.
"Siap bertanggung jawab?"
"Siap."
"Jangan menunduk, Angkat ke langit kepala kamu, kaya banci!."
"Jadi gimana harus nya Ayah?."
"Datang ke RT minta maaf disana."
"Tapi kan aku merasa tidak salah!"
"Datang kesana dan Minta maaf!!!" Nada marah.
"Ayah dengar, aku hanya diam dan ngumpul biasa, engga jadi perusuh."
"Kamu harus jadi perusuh, tapi kali ini minta maaf!."
"Baiklah." Beranjak pergi.

OWL09TEAM 2012Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang