EPISODE 1

2.7K 123 23
                                    

Hot Thread on Kaskus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hot Thread on Kaskus.

AWAL MULA

12, April 2005

"Maya"

Terdengar suara teriakan mbak Anni dari kejauhan. Membuat Maya tertegun mendengar panggilan itu.

"Iya mbak Anni, ada apa?" tanya Maya sambil menengok ke arahnya.

Kemudian mbak Anni segera bergegas menghampiri maya.

"Aduh, neng maya jalannya cepat sekali." Ujar mbak Anni sambil memegang pundak maya.

"Oh, maaf mbak soalnya ini mau buru-buru masak buat suami." Jawab maya sambil sedikit tersenyum. Memegangi sebuah kantung plastik berisi belanjaan.

"Emangnya suami mbak maya kerja? perasaan saya sering lihat suami mbak suka duduk di depan teras aja deh." tanya mbak Anni penasaran.

"Iya mbak, suami saya kerjanya kalau ada panggilan aja. Soalnya suami saya kan seorang peruqyah mbak." Jelas Maya.

"Ohh gitu ya, Ruqyah itu yang ngobatin orang kena guna-guna, santet dan semacamnya kan mbak?"

Karena terlalu banyak bertanya Maya tidak menggubris pertanyaan mbak Anni yang terakhir, menurutnya pertanyaan-pertanyaan tersebut hanya akan membuang-buang waktunya saja jika harus menjawab hal-hal yang seperti itu. Sangat tidak penting baginya.

"Hmm, maaf ya mbak Anni saya harus buru-buru. sambung lain waktu aja ya ngobrolnya, permisi." Ujar maya sambil mempercepat langkahnya.

***

Sesampainya di rumah, Maya langsung menuju ke dapur untuk memasak semua belanjaan yang telah ia beli di warung sayur tadi. saat melewati pintu kamarnya, maya melihat sang suami, Zaki telah bersiap-siap untuk berangkat.

"Mas Zaki, mas gak mau nunggu maya masak dulu?" tanya Maya di ambang pintu kamarnya.

"Kayaknya gak sempet deh may, soalnya abang sudah di tunggu sama temen abang nih. udah sms mulu dari tadi subuh." Jawab Zaki sambil menaruh kopiayah di atas kepalanya.

"Sebenernya maya kawatir sama abang, kenapa abang masih harus bekerja jadi peruqyah gini bang? kan masih banyak pekerjaan lain yang lebih baik lagi dan tidak membahayakan diri abang?" kata Maya cemas.

Kali ini wajah naya terlihat sendu, mungkin karena dirinya akan di tinggal suami dengan waktu yang tidak di tentukan. lagi pula pekerjaan semacam ini memang sangat membahayakan. karena dia tidak berurusan dengan manusia lagi tapi dengan bangsa jin dan seitan.

GERBANG IBLIS [SELESAI √]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang