✨ㅡ1. Christopher Minho Bang

6.5K 765 65
                                    

sekitar satu bulan setelah malam pertama chan bersama woojin, akhirnya pasangan tersebut mendapat sebuah kabar yang sangat membahagiakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sekitar satu bulan setelah malam pertama chan bersama woojin, akhirnya pasangan tersebut mendapat sebuah kabar yang sangat membahagiakan.

kedatangan seorang malaikat di awal pernikahan sangat menyenangkan, terutama untuk kedua orang tua dari pasangan bang dan kim. mereka akan memiliki seorang cucu penerus keluarga bang!

tapi, demi mencapai sebuah kebahagiaan, harus melewati banyak pengorbanan, bukan?

melewati fase kehamilan memang tidak mudah bagi woojin. ia harus menanggung beban lagi di perutnya dan agak sedikit kesusahan untuk beraktifitas.

chan pula begitu. ia kewalahan untuk mengatasi mood woojin yang dapat berubah dalam sekejap.

kadang woojin akan terlalu senang hingga bertingkah seperti anak kecil yang terlihat sangat menggemaskan dimata chan.

tapi, jika sedikit saja chan mengatakan sesuatu yang agak menyinggung, maka jangan salahkan kecerahan wajah woojin yang tiba-tiba meredup.

beruntungnya, mama bang dan mama kim bersedia membantu chan jika woojin dalam waktu mengidamnya. apa pun yang diinginkan oleh si manis berusaha dikabulkan oleh chan melalui mama kandungnya dan mama mertuanya.

iya, kalau tidak begitu chan tidak akan bisa mengabulkan permintaan woojin di tengah pekerjaannya yang sangat padat!

pada kehamilan woojin yang berumur kedelapan, chan benar-benar dibuat terkejut dengan permintaan woojin lainnya.

yang biasanya woojin hanya akan meminta nasi goreng dengan lelehan coklat diatasnya— tentu saja chan yang disuruh memakan dihadapannya! dan sekarang, woojin meminta kepada chan untuk mengajarinya bahasa jepang.

tangan chan terangkat untuk sekadar memijat pangkal hidungnya. pusing atau lelah, ia tidak dapat membedakannya.

tapi woojin terus memaksa, hingga akhirnya chan meminta waktu, rela menelusuri internet dan tidak tidur sepanjang malam hanya untuk mempelajari bahasa jepang.

oh, christopher bang, si pengusaha sukses yang terkenal itu tidak bisa menggunakan bahasa luar?

biasanya, jika ada rapat diluar negeri dengan perusahaan lain, chan akan selalu membawa seorang translator percakapan untuk mempermudahnya berinteraksi dengan orang luar. maka dari itu chan akan kaku jika disuruh berbahasa asing, terutama jepang!

namun, berterimakasih lah pada permintaan woojin yang aneh. satu bulan setelah berkutat dengan kamus tebal bahasa jepang, akhirnya chan bisa leluasa berbicara dengan rekan perusahaannya yang ada di tokyo.

selama kehamilan, woojin lebih memilih mendiamkan diri didalam rumah. pria manis itu akan melakukan hal yang sama berulang-ulang tanpa merasa kebosanan.

contohnya seperti; membersihkan rumah— walaupun ia lebih banyak menyanyi menggunakan tongkat sapu, menonton televisi, memasak makanan sederhana untuk chan, membaca majalah tentang kehamilan, atau bahkan sekadar mengajak sang bayi untuk berbicara.

chan gemas. sebelum tertidur, woojin tak lupa untuk menyuruh sang suami untuk mengucapkan selamat malam kepada si bayi, lalu meminta pelukan hangat— tak lupa dengan kecupan kupu-kupu pada pucuk kepalanya.

sebulan setelahnya, chan yang masih memiliki jadwal rapat di australia, terpaksa dibatalkan.

mama bang menelponnya— tak lupa dengan banyak bentakan khawatir dan gemas.

kenapa? woojin akan melahirkan malaikatnya!

selama perjalanan menuju bandara australia, chan mengumpat kepada dirinya sendiri.

anak pertamanya akan segera lahir, dan chan tidak ada disana untuk menemani woojin?!

oh, salahkan saja pria penggila kerja itu hingga tidak menyadari bahwa kehamilan woojin sudah memasuki bulan kesembilannya. dan kenapa juga harus mengadakan rapat pada tanggal 25 oktober?!

chan yang biasanya akan tertidur dengan mudah dalam perjalanan pesawat, kini malah bergerak gelisah.

matanya tak henti menaruh perhatian kepada jam yang melingkar ditangannya.

oh ayolah, bisakah penerbangan selama dua belas jam dipercepat menjadi setengah jam saja?

christopher bang memang bodoh.

para bawahan yang menemani berusaha untuk menenangkan chan, tapi tak ada satu pun yang di gubrisnya.

fikirannya kini hanya kepada woojin.

memikirkan si manis yang tengah terbaring dengan tenang diatas meja operasi, membayangkan perut kesayangannya dibelah hanya demi mengeluarkan malaikatnya— astaga, bahkan tak melihat langsung pun chan meringis ketakutan.

ia takut kesayangannya kenapa-napa.

sedangkan di lain tempat, alat operasi dengan kulit beradu. dua nyawa sedang dipertaruhkan didalamnya. salah sedikit saja, berakhirlah kehidupannya.





“selamat tuan dan nyonya, cucu anda laki-laki dengan tubuh yang sehat! tuan woojin akan segera dipindahkan keruang inap, kurang lebih sekitar satu jam lagi ia akan segera terbangun dari pengaruh bius. saya permisi, selamat siang.”

mau tak mau disepanjang lorong rumah sakit, suara tangis haru pecah begitu saja. suster itu berlalu setelah memberi kabar gembira.

kedua tungkai tegas itu berlari dengan langkah lebar, tak memedulikan tatapan orang yang terganggu— karena sekarang yang lebih ia pentingkan adalah keadaan istrinya!

ruang inap vip nomor dua puluh dua menjadi tujuannya saat ini.

jasnya telah terlepas, disampirkan pada lengan sebelah kirinya. lengan kemeja dilipat hingga siku, rambut hitam legam dibiarkan berantakan.

tangannya terulur, meraih kenop pintu dan membukanya secara tergesa-gesa. didalam ruangan tersebut, beberapa pasang mata menoleh kearah chan.

kedua sudut bibirnya terangkat tatkala matanya menangkap sosok yang ia sayangi kini juga tersenyum kearahnya— oh, jangan lupakan dengan sosok malaikat halus yang ada didalam gendongan si manis.

“christopher minho bang, ia akan menjadi penerus bang yang jenius dan selalu patuh terhadap yang lebih tua. ia akan menjadi sosok sulung yang dapat menyelesaikan masalah dengan tenang tanpa amarah. ia... akan menjadi sosok yang sangat sempurna.”













a/n: asdfghjkl aku tau ini aneh...

bang's family | stray kidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang