Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
umur minho baru saja memasuki awal bulan ketiga, dan kini woojin bersama chan lagi-lagi membawa berita yang menghebohkan media.
designer itu mengandung anaknya bersama chan untuk kedua kalinya!
tidak ada masalah, sebenarnya. hanya saja, umur minho masih terlalu muda untuk memiliki seorang adik lagi. bahkan ia baru bisa berguling-guling dan mengoceh sepanjang waktu!
mama bang baru saja ingin memukul kepala anaknya yang terlalu mesum itu sebelum woojin menyela dan mengatakan bahwa ia baik-baik saja.
lagipula, woojin sudah banyak belajar tentang kehamilan semasa ia mengandung minho. jadi, untuk anak yang selanjutnya, woojin harap tak akan terlalu merepotkan chan dan bisa mengontrol dirinya sendiri.
tentu saja woojin tetap merawat minho. si sulung masih terlalu kecil untuk dipisahkan dengan sang bunda. chan bahkan rela meninggalkan beberapa pekerjaannya hanya untuk membantu woojin mengurus minho.
sebenarnya chan bisa kapan saja mengambil jatah libur. toh, perusahaan itu memang miliknya. tapi sepertinya julukan penggila kerja tak akan pernah terlepas dari chan.
berbeda dengan woojin yang masih harus mengurus beberapa pekerjaan rancangan gaun baru yang terus berdatangan. entah itu harus mencocokkan kain, mengonfirmasi rancangan terbaru, memverifikasi acara di luar negeri, atau bahkan sekadar memantau bawahannya bekerja.
melihat jadwal sang istri yang tak pernah istirahat membuat kepala chan pening. ia takut woojin akan drop tiba-tiba, ditambah dengan kehamilannya yang bisa saja mengganggu aktifitasnya sewaktu-waktu.
padahal woojin yang menjalankan aktifitas tidak begitu ambil pusing. ia juga memperhatikan dengan daya tahan tubuhnya. kalau sudah tak sanggup, woojin pasti akan beristirahat.
perjalanan keluar negeri pun bukan woojin yang turun tangan, sosok yang bekerja sebagai tangan kanan woojin selalu bersedia untuk membantunya.
jangan lupa bahwa sekarang chan telah menyiapkan jadwal berupa umur kehamilan woojin. berjaga-jaga jika sebentar lagi si malaikat akan terlahir dan chan tetap berada disisi kesayangannya. ia tak ingin melewatkan kelahiran anaknya lagi, sudah cukup menyesal dengan yang pertama kali.
berita bagusnya, selama kehamilan, woojin tidak pernah lagi meminta hal yang aneh-aneh seperti dulu. kadang ada waktunya woojin hanya meminta chan untuk memeluknya, atau bahkan sekadar mengelus lembut garis wajah sang suami yang tampak tegas.
tapi yang membingungkan adalah, woojin tidak seaktif dulu. maksudnya, ia lebih sering irit dalam berbicara. sikapnya juga terlihat lebih cuek, padahal ia selalu peduli terhadap hal sekecil apa pun.
kata mama kim memang begitu, jangan terlalu diambil pusing.
tapi chan tetap saja heran dan takjub dengan mood seorang yang sedang hamil. bisa mampu melewati berbagai hari dengan perubahan yang amat sangat drastis.
