Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
minho sangat suka membaca buku yang berjenis sejarah serta mengandung unsur seni. dan akhir-akhir ini si sulung juga sering menghabiskan waktunya di perpustakaan kecil yang berada di samping ruang kerja ayahnya. tak jarang woojin atau adik-adiknya menemuinya tertidur di tengah tumpukan buku.
mengetahui bahwa sebentar lagi ia akan memasuki playgroup, minho berusaha untuk menambah kefasihannya dalam berbicara dan memahami berbagai kosa kata. walaupun sebenarnya tanpa pengajaran lagi si sulung sudah sangat hebat tentang hal itu.
jika minho, si anak pertama di kenal dengan giat dan rajinnya, berbeda dengan si anak kedua.
changbin sering menjadikan guling atau bantal miliknya sebagai samsak, bahkan mainan robotnya dari yang paling kecil hingga setinggi pahanya sudah tak berbentuk. tak jarang saudara yang lain mengaku mendengar suara gebrakan kuat dari dalam kamar si sulung kedua.
menurut pengakuan hyunjin yang sempat merangkak melewati kamar changbinㅡ si anak ketiga yang berbadan lebih tinggi itu pernah mendapati sang kakak meninju atau bahkan memberi tendangan pada guling dengan isi kapuknya yang sudah berhamburan.
mengetahui kesukaan changbin yang sangat tidak biasa di umur yang masih terbilang kecil, akhirnya chan memutuskan untuk membangun ruangan khusus agar si sulung kedua lebih leluasa berlatih. tentu saja dibawah pengawasan sang ayah, karena kesukaan si kecil tak jauh dari kecelakaan.
jika changbin, si anak kedua di kenal dengan kemampuannya dalam bela diri, berbeda dengan si anak ketiga.
hyunjin sendiri masih merengek kepada woojin untuk minta diajari beberapa hal; entah membaca, mengenal semakin banyak kata, dan hal lainnya. sebenarnya ingin meminta kepada minho, tapi takut mengganggu kesibukan sang kakak sulung. dan meminta kepada changbin bukan lah ide yang bagus.
woojin tentu saja dengan senang hati mengajari si manja hyunjin, tapi hanya beberapa saat sebelum pekerjaan memanggilnya ke butik untuk mengurus beberapa gaun yang baru saja selesai di jahit.
dan pada akhirnya hyunjin hanya akan menghabiskan waktunya di depan televisi sambil memeluk plushie kesayangannya. mengabaikan minho yang sibuk memeluk dua buku tebal untuk di baca dikamarnya, atau changbin yang baru saja keluar dari sebuah ruangan dengan keringat membasahi bajunya, dan ketiga adik kembarnya yang menangis saat di jaga oleh chan.
jika hyunjin, si anak ketiga di kenal dengan manjanya, berbeda dengan anak ke empat, ke lima dan ke enam.
si garis kembar septemberㅡ felix dan jisung sudah mulai saling berinteraksi, entah itu dengan memeluk atau menggumam ke satu sama lain. sedangkan seungmin sendiri tidak terlalu aktif bergerak; lebih seperti hanya memperhatikan interaksi kembarannya atau bahkan sama sekali tidak peduli.
tapi di antara ketiganya, hanya seungmin yang memiliki tangis paling kencang. entah bagaimana juga membuat hyunjin terbangun pada malam hari dan langsung menghampiri kamar kedua orang tuanya hanya untuk sekadar ikut menenangkan seungmin.
