Dua Rintik

816 325 308
                                    

Aku dan kamu hanya sebatas masalalu
Diam membisu hilang tersekat oleh labirin senja
Kamu menjelma menjadi siang
Sedangkan aku larut dalam kegelapan malam.

Saat itu . . . .
Senja sedang tersenyum kepada kita
Uluran tangannya masih terasa hangat,
Hingga menusuk dada

Namun, tiba-tiba angin mengusiknya!

Hancur semua!
Senyum sang senja hilang memudar
Tak ada lagi sapaan
Apalagi genggaman

Tersisa hanya sebuah titik abu abu
Jika dahulu di impi impikan
Kini hanya sebutir harapan.

Aku kira semuanya akan baik baik saja!
Namun sayang seribu sayang . . . .
Insan yang bersatu, kini kian kelabu.

Kamu tetap berjalan menuju sang siang
Berkelana mencari senyuman yang lebih terang
Sedangkan aku masih terdiam mematung
Merasakan malam pekat, gelap, padam.

Kamu tetap berjalan menuju sang siangBerkelana mencari senyuman yang lebih terangSedangkan aku masih terdiam mematungMerasakan malam pekat, gelap, padam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

With Love,

anaaul_

Ketika Hujan Bercerita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang