Aku dan kamu hanya sebatas masalalu
Diam membisu hilang tersekat oleh labirin senja
Kamu menjelma menjadi siang
Sedangkan aku larut dalam kegelapan malam.Saat itu . . . .
Senja sedang tersenyum kepada kita
Uluran tangannya masih terasa hangat,
Hingga menusuk dadaNamun, tiba-tiba angin mengusiknya!
Hancur semua!
Senyum sang senja hilang memudar
Tak ada lagi sapaan
Apalagi genggamanTersisa hanya sebuah titik abu abu
Jika dahulu di impi impikan
Kini hanya sebutir harapan.Aku kira semuanya akan baik baik saja!
Namun sayang seribu sayang . . . .
Insan yang bersatu, kini kian kelabu.Kamu tetap berjalan menuju sang siang
Berkelana mencari senyuman yang lebih terang
Sedangkan aku masih terdiam mematung
Merasakan malam pekat, gelap, padam.With Love,