part 5

134 9 0
                                    

Vote ⭐ sebelum baca
.
.
.
.
.
.
.
.

______________________

GANINDRA ALIFHAREZA

.
.
.

Aku sudah menunggu di parkiran hampir 20 menit , tapi kenapa Illy tidak kunjung keluar !

Lagi lagi hal ini membuatku semakin marah , aku pun segera berjalan  kembali ke arah pintu masuk loby  .

Terlihat Illya baru keluar dari lift sambil haha hihi bersama seseorang lelaki .

Tanganku langsung mengepal dan nafasku mulai memburu . Bisa bisanya dia mengobrol dengan pria lain , sedangkan aku sudah menunggu dari tadi !!

Tubuhnya menegang saat ia melihatku , ia terlihat berpamitan dengan pria tadi  Damn it !! Berani beraninya dia mengelus rambut Illya !

Illya berjalan ke arahku dengan gemetar . Dan itu sangat lama menurutku , aku pun segera menggenggam erat tangannya dan menariknya ke arah parkiran mobilku .

" Kak pelan pelan jalannya "

" Kak tanganku sakit "

" Kak Ali sakit "

Mungkin dalam keadaan biasa aku dengan senang hati melepaskan tangannya, tetapi aku sudah tidak bisa menahan amarahku !!

Sesampainya di depan mobilku aku segera membukakan pintu samping kemudi dan memaksanya masuk ke dalam , ya aku akan sekejam ini jika marah !

Terlihat pak Min supir yang biasa menjemput ku jika pulang kantor, menatap ngeri ke arahku .

" Den mau sa.. saya setirin " ucapnya gemetar

" Nggak usah saya mau nyetir sendiri ! "

" Tapi de.. den ..-"

Duk..

" Bapak ngerti omongan saya kan ! " Ucapku sambil memukul kap mobil

" Jangan buat saya tambah marah ! Jika nanti ditanya Mama, jangan bilang kalau Illya sama saya ! "

Pak min hanya menunduk , oh.. hebat sekali dia tidak menjawab ucapanku !

" Ngerti nggak ucapan saya !!"

" Iya ng.. ngerti den " ucap pak min sambil menunduk

Aku pun segera masuk ke dalam mobil , terlihat Illya sudah menangis sesenggukan . Segera aku menyalakan mobil

Tiiinnn...

Pak min yang kaget pun segera menyingkir dari depan mobilku.

Sepanjang perjalanan tiada suara kecuali tangisan Illya, aku benci mendengar tangisnya !



" Kamu bisa diem kan ly  !! Jangan bikin kakak tambah marah !" Ucapku saat dia tidak berhenti menangis dari tadi.

Dia terlihat membekap mulutnya dengan kedua tangannya, tetapi tetap saja suara Isak tangisnya masih terdengar.

Aku sudah tidak sanggup melihatnya menangis !

Segera ku arahkan mobilku menepi ke sisi jalan .


Aku segera menarik dan menghembuskan nafas guna menghilangkan amarahku . Bisa bisa dia tambah takut denganku.


"Sayang , liat kakak " ucapku sambil menghadap ke arahnya .

Dia tidak menjawab apa apa, hanya isakan tangis yang sengaja ditahan dengan tangan yang terdengar darinya.

Oke .. mungkin aku ke terlaluan

Aku mencoba menarik kedua tangannya yang dari tadi digunakan untuk menahan Isak tangisnya, dan menggenggamnya.

" Hiks..hiks... Hiks "

" Sini liat kakak "

Dia dengan ragu menatapku , oh tidak matanya sembab . Harusnya malam ini dia tersenyum bahagia bersamaku.

" Udah jangan nangis , maafin kakak ya "

" Mana tadi tangannya yang sakit " aku segera mengelus pergelangan tangannya yang ku tarik kencang tadi.

" Ssttt.... Udah dong nangisnya , kakak tadi kelepasan "

" Hiks... Kakak hiks.. jangan marah marah hiks..aku takut " ucapnya sambil terisak lagi .

" Udah ya udah , maafin kakak . Tadi kakak emosi dan malah ngelampiasin ke kamu " aku menghapus air matanya dan membawanya ke pelukanku .

" Udah ya  jangan nangis lagi " ucapku sambil mengecup keningnya.

" Iya " ucapnya pelan

Aku pun kembali melanjutkan perjalanan . Walaupun gagal kencan , menghabiskan waktu berduaan dengannya juga tak masalah.

" Kak ini kita mau kemana ?"

" Kita ke apartemen kakak . Ada kerjaan kakak yang belum selesai. Sekalian makan malam di sana "

" Nanti kalau dicariin mama gimana ?"

" Ya tinggal jawab aja ada kerjaan "

" Oh iya emang di apartemen kakak ada bahan bahan buat masak ?" Tanya Illya

" Ada sih , tapi pesen go food aja gimana ?"

" Oh ya udah , kakak mau apa biar aku pesen sekalian "

" Ayam goreng aja  "

____________________________

" Ahh... Kenyangnya "

" Ya iyalah kamu ngabisin satu loyang pizza sendirian "

" Hehehe... Abisnya laper sih "

" ya udah di beresin aja " yang hanya dibalas dengan anggukan kepala.

"  Oh iya abis ini ngapain ? " Tanyanya

" Kakak mau mandi sebentar kamu kalau mau nonton apa gimana terserah "

" Aku istirahat bentar di kamar kakak ya ?"

" Iya pake aja "

.
.
.
.

Setelah selesai mandi aku pun segera mengelap bagian tubuhku yang basah dan aku lupa mengambil baju ganti , oh iya di kamar kan ada Illya.

" Sayang , tolong ambilkan baju kakak di lemari !"

Aku menunggu tetapi tidak ada sahutan apapun dari Illy , apa dia pulang.

" Ly ! Illya ! "

Tidak ada sahutan apapun , dari pada kedinginan lebih baik aku keluar , ya walaupun hanya handuk yang melilit bagian pinggang ke bawah.

Saat aku ke luar dari kamar mandi , terpampang pemandangan Illya tertidur di atas sofa dengan rok yang terangkat ke atas dan menampilkan paha indahnya.



Oh shit aku lelaki normal !


________________________

Bukan Salah Jodoh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang