Sebelum membaca klik ⭐ di pojok kiri bawah 👍
.
.
.
.
.
.
.
.
.______________________________________________
AGATHA PUTRI ILLYA
Setelah kak Ali menyuruh untuk siap siap bekerja , aku langsung ke kamar dan melakukan ritual mandi dan berganti pakaian. Tingal hanya memakai make up yang tipis , selesailah siap - siapku.
Tok.. tok.. tok...
Siapa lagi yang gedor pintu ," Iya bentar "
Tok ... tok... tok...
" Iya sebentar lagi " Aku mempercepat gerakan tanganku memoles bedak di wajahku.
Toktoktok... Toktok...
Ih nggak sabaran banget sih !
Cklek....
Seorang perempuan yang tadi kutemui saat di kamar mama.
" Lo Agatha kan, adiknya Andra ?" Tanyanya.
" Iya , mbak yang tadi di kamar mama kan . Maaf , mbak ini namanya siapa ?" Karena tadi di kamar mama dia sibuk bermain ponsel, jadi aku belum sempat bertanya namanya.
" Rachel Amalia Dita, TEMAN SMA Andra " ucap Rachel dengan senyum jumawa.
Padahal aku tidak tanya , tetapi dia menekankan bahwa dia teman kak Ali, yah.. baru teman udah sombong.
" Oh... Temannya kak Ali "
" Kok Ali ..... Oh.. iya nama belakang Andra ada alifhareza . Jadi Andra dipanggil Ali disini ?" Tanya Rachel.
" Ya nggak juga sih mbak , cuma aku doang yang manggil dengan sebutan kak Ali . Btw tadi kenapa ketok pintu ?"
" Oh gue cuma mau tanya seberapa dekatnya Lo sama Andra ?"
" Ya kayak kakak adik biasanya "
" Berarti Lo tau makanan kesukaan dia atau apalah yang disukai sama Andra ?"
" Emang kenapa kok tanya hal yang disukai kak Ali " jangan jangan mbak ini suka lagi sama kak Ali.
" Lo belum dikasih tau Tante Refa ya kalau gue itu udah dijodohin sama Andra dan beberapa bulan lagi kami bakal nikah "
Ada sesuatu yang retak di hatiku , bukanya aku cemburu atau apa tapi membayangkan ada orang lain yang bakal dimanja dan disayang , rasanya tidak ikhlas. Sama aja cemburu neng -_-
" Heh .. kok Lo bengong sih ?"
" Oh.. itu kak Andra itu ...-
" Ly dari tadi kakak tunggu malah ngobrol, ayo cepat ! keburu tambah macet nanti "
" Iya.. iya kak , tinggal ambil tas kok " ucapku sebelum memasuki kamar , mengambil tas dan segera kembali menemui kak Ali .
Saat kami akan masuk ke mobil , si mbak itu kembali muncul.
" Em.. Ndra , kamu udah sarapan ?"
Kok suara si mbaknya lembut, beda sama yang tadi.Tidak ada jawaban dari kak Ali, malah kak Ali dengan santainya masuk mobil dan menghidupkan mesinnya.
" Ly ayo cepetan " ucapnya sambil membuka kaca jendela.
Aku segera masuk dan duduk tepat di sebelahnya." Lo bisa minggir nggak , gue mau lewat "
Si mbak itu pun berpindah ke samping mobil , " Hati - hati Ndra " dan lagi lagi tak mendapat jawaban.Mungkin karena dikacangi , si mbaknya berjalan masuk ke rumah , kasian ya mbaknya 😝
" Pakai pakaian safety belt-nya "
Setelah aku memasang safety belt-nya, kak Ali malah membuka safety belt-nya dan mengarahkan wajahnya tepat di depan wajahku." Ka.. kak ngapain ?" Gila sih ini deket banget .
" Kamu bedakan kok cemong gini sih " ucap kak Ali sambil meratakan bedak di wajahku.
Saking dekatnya, aku bisa merasakan nafasnya. Mungkin jarak antara wajahku dan kak Ali tidak sampai 10 cm.Haduh.. ganteng banget sih kakakku , kalau aja bukan saudara , boleh kali jadi pacarnya !
Untuk menenangkan jantungku aku sengaja menoleh ke samping dan ternyata di sana sudah ada mbak Rachel yang melotot kearah kami.
" Nah gini kan rapih " ucap kak Ali , sebelum kembali ke posisi duduknya.
_____________________________________________
Setelah sampai di kantor aku segera ke luar mobil dan berlari tanpa berpamitan, selain menghindari jikalau ada orang yang melihat aku keluar mobil bos disini , jantungku juga belum siap kalau nanti aku diberi sun di kening, ish... Ngarep banget dicium -_-
" Tha kok lari lari sih "
" Eh Dhaffa , ngagetin aja kamu "
" Kenapa sih , kok lari lari , belum juga jam masuk " ucap Dhaffa sambil melihat jam tangannya .
" Nggak papa kok, cuma pengen cepet sampai aja " ucapku sambil tersenyum.
" Lo manis banget sih Tha "
" Apaan sih, pagi pagi udah gombal aja " ucapku sambil berjalan kearah lift.
" Beneran Tha nggak gombal , cuma sayang Lo ..-
Eghemmm...
Tiba tiba kak Ali sudah berada di belakangku dan Daffa yang sedang menunggu lift.
" Oh.. pak Ganindra , selamat pagi pak " Daffa terlihat kaget ketika melihat dibelakangnya ada boss besarnya .
" Pagi "
" Kamu karyawan baru ?"
" Oh saya sudah satu tahun lebih pak "
" Bukan kamu "
Seketika terdengar suara tawa dari karyawan lain yang sama menunggu lift terbuka." Saya " ucapku , karena kak Ali terus menatapku.
" Hmm.."
" Saya Agatha Putri , saya masih karyawan magang pak " jawabku , aktingnya oke juga kak Ali , sok sok nggak kenal padahal tadi berangkat bareng 😜
" Oh.."
Ting !
Pintu lift terbuka, tapi belum ada satu pun yang bergerak karena mereka tau ada sang Presdir dibelakang mereka.
" Permisi pak Ganindra, apa ada masalah di lift khusus yang biasa anda gunakan " tanya seseorang yang ntah tak tahu siapa.
" Tidak ada " ucap kak Ali santai.
" Lalu , ee.. kenapa bapak menggunakan ...-
" Apa ada larangan saya naik lift ini ! "
Orang itu hanya diam tidak menjawab pertanyaan kak Ali .Setelah itu kak Ali langsung berjalan ke arah lift dan memasukinya.
" Apa kalian akan tetapi diam , sampai jam kerja dimulai ?"" Silahkan bapak terlebih dahulu , kami akan menggunakannya setelah bapak " ucap seorang perempuan berkacamata.
" Merepotkan sekali ! Cepat masuk , kalian akan membuang buang waktu saya saja "
Tetap tidak ada yang bergerak, sampai akhirnya kak Ali keluar dan, " Eh pak ... Saya mau dibawa kemana "
Semua orang disana tampak terkejut , karena baru pertama kali sang Presdir mau memegang tangan bawahnya.___________________________________________
Ntah masih ada yang suka atau nggak sama cerita ini 😶 vote atau pun komen merupakan semangat buat ngelanjutin cerita ini 😬
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salah Jodoh
Romance" Kita akan segera menikah " " kak kita nggak akan pernah bisa..- " Sstt.. percaya sama aku , kamu itu jodohku " _____________________________ Ini cerita pertamaku dulu sekitar 2016/2017 . Karena nggak pede aku delete . Tapi karena lagi mood aku p...