Tidak tidak ini tidak biasanya terjadi, nata yg sedang duduk di samping kakak kelas yg bernama dimas.
Padahal dia sudah berada dipaling pojok, tapi kenapa? Nata sudah berusaha menjauh dari manusia itu.
Nata sangat gugup, berusaha diam dan mendengarkan walkmannya. Berusaha membesarkan suara dari benda itu agar tidak menggagalkan nata untuk tidak bersikap biasa saja.
Aku kuat, dia cuma kebetulan disini, "batin nata"
"Berisik, bisa kecilin suara lagu lo?". Dimas yg masih menutup muka nya dengan topi conversenya.
Nata tidak mendengar itu, suara lagunya terlalu besar, dia masih melihat kedepan. Tanpa menghiraukan dimas, karna itulah yg ingin dia lakukan.
"Itu bisa bikin telinga lo sakit" ujar dimas lagi sambil mencabut walkman nata dari telinga manusia yg bernama nata itu.
Nata sontak kaget, dia tidak menyangka dimas akan seperti ini. Nata diam seribu bahasa di kepalanya, tak bisa berkutik hanya saja bisa melihat wajah dimas yg terlihat lucu, sangat menarik.
"Siapa nama lo?" Tanyanya
Nata diam, dia tidak ingin menjawab, dia rasa dengan menjawab akan membuat dia terancam.
Dia ingin bersekolah dengan tenang dan tidak dikenal manusia lainnya, seolah ingin hidup sendiri tanpa ada manusia lain, semesta mungkin akan marah dengan keinginan nata tapi apa boleh buat? Semesta saja seakan akan tidak berpihak padanya.Bukan menyalahkan hanya saja sedikit membuat dia tidak tenang dengan keberadaan manusia lainnya. Dengan cepat nata berdiri dan pergi meninggalkan nata tanpa ada niat untuk menjawab pertanyaan dari seorang manusia tampan yg bernama dimas itu.
"Aneh" ujar dimas.
Tidak biasaya dimas menyapa perempuan, tapi entah kenapa dia agak tertarik dengan perempuan itu, melihat muka sendunya dan matanya yg selalu terlihat redup, dia penasaran.
Tidak lama nata sampai di kelas dan merebahkan kepalanya diatas meja, dia masih syok dengan dimas. Kenapa bisa dia mengajak seorang manusia biasa seperti nata berkenalan?. Itu ga mungkin, nata rasa dia sedang bermimpi. Mimpi indah tpi sulit untuk diterima.
Bukan tak ingin, dia hanya sadar diri, siapa dia?nata hanya orang yg terlalu biasa yg tak mungkin cocok untuk pria seperti dimas, siapa yg tidak ingin disapa olehnya, banyak diluar sana yg mengidamkan dimas untuk menyapa nya.
Apa takdir yg mempertemukan mereka? Apa mungkin takdir yg buat mereka bertemu?
Apa semesta sudah mulai menerima ku di bumi ini.Dulu aku selalu ingin tinggal di mars, tidak di bumi, entahlah, mungkin karena semesta tidak berteman baik dengan ku. Aku rasa mars lebih cocok. Tapi pasti kalian tahu itu, tidak akan mungkin bisa terjadi. Hidup ku di bumi, hidup ku disini bersama manusia manusia asing.
Nata memilih untuk masuk kelas agar menghindari dimas, dikelas nata sendirian hanya berteman sepi dan musik.
Dilapangan sekolah terdapat banyak manusia yg berteriak karna penampilan laki laki yg bernama gio yg sedang bernyanyi. Dia lah manusia kedua setelah dimas yg banyak di incar oleh manusia perempuan di sekolah ini. Tidak dengan nata, dia tidak suka dengan gio terlalu berandal dan suka mempermainkan perempuan. Gio termasuk salah satu teman dimas.
Nata yakin, hanya dimas yg baik di geng itu, bagaimana tidak? Manusia yg bernama tio dan satya sama dengan gio, berandalan. Suka membully. Sungguh kejam. Manusia kejam.
Itulah alasan nata tidak ingin terlihat, terlebih dia hanya masuk sekolah ini dengan beasiswa.
Jika sampai dia ketahuan keluar dari ruang kesepian, hidupnya tidak akan aman.
Sekarang saja sering sekali hal- hal yg membuat manusia di kelas menertawakan nata hanya karna membawa bekal ke sekolah.Apa salah membawa bekal ke sekolah? Menurutku tidak, itu lebih baik. Itulah mengapa mereka nata sebut dengan manusia aneh.
Manusia yg tidak bisa melawan ego, manusia sombong.
Hari itu nata pulang sekolah cepat karna tidak ada pelajaran hari ini, melainkan hanya ada acara di lapangan upacara, karena ulang tahun sekolah.
Nata mencoba pulang duluan, melewati gerbang depan itu mustahil, hanya satu jalan yg efektif yaitu tembok di samping bangunan kelas 10, tinggi tembok sekitar 2 mtr , dan untung saja nata melihat ada kursi jadi tidak susah, dia akan cepat sampai kerumah dengan segera, dia rindu adek nya, orangtuanya. Pelukan hangat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
untuk nata
Teen Fictionbaca saja aku Aku mungkin akan menjadi manusia favoritmu:)