Ternyata menyayangimu aku menjadi lupa diri. Aku menjadi yang paling berharap menatap wajahmu setiap hari, yang paling berharap mendengar suaramu lagi dan lagi, bahkan yang paling berharap mendapat pesanmu di setiap pagi. Padahal, menyayangimu harusnya aku tak boleh berharap pada ekspektasi. Karena ketika yang kuingin tak lekas terjadi, aku menjelma yang paling patah hati...
...seperti saat ini.
- Dayu Aga, 16.03