Chap 10 : (1/3)

199 11 1
                                    

Ch.10 Aku mempunya firasat buruk, jadi aku melarikan diri.


"Aku kembali." (Taichi)

Ketika aku kembali ke Adventurer Guild, matahari telah terbenam.

Sudah sore ... tetapi karena aku belajar tentang berbagai jenis sihir dan teori yang terkait dengan pasukan penyihir, hasilnya sepadan dengan waktu yang aku habiskan di sana.

Aku juga belajar bahwa ada jenis sihir terlarang yang perlu izin sebelum dimiliki, seperti Mind Control (mengontrol pikiran) dan sihir Brainwashing (Cuci Otak). Aku tidak akan mempelajari itu.

"Selamat datang kembali-. Kamu menghabiskan banyak waktu. "(Marl)

Marl, yang sedang menulis sesuatu di konter, berhenti dan mendatangiku.

Dia pasti telah mengatur informasi yang dia kumpulkan hari ini.

"Uhh, aku sudah diakui sebagai Pahlawan." (Taichi)

"..................... Eh?" (Marl)

"Aku baru saja menjadi Pahlawan ... dan untuk menerima persetujuan secara resmi, aku harus segera pergi ke ibukota." (Taichi)

Aku akui kalau aku sudah berbuat curang.

Tetapi diakui sebagai Pahlawan terlalu sulit dipercaya, HAHAHA.

"Ehh ......... ..kamu bercanda kan?" (Marl)

"Maaf, tapi itu benar. Mereka bahkan mengonfirmasinya dengan alat ajaib yang disebut pemeriksa Status. "(Taichi)

Ketika Marl mendengar penjelasanku, dia tiba-tiba menoleh ke Pak Tua Ulz ​​dan memelototinya seperti dia (Ulz) telah membunuh orang tuanya (Marl).

Pak tua itu tersentak dari pandangan Marl dan menggaruk kepalanya seperti itu tidak bisa dibantu.

"Maaf, Jou-chan, tapi aku tidak bisa berkelahi dengan atasan." (Ulz)

"......... Ayo pergi, Taichi-san" (Marl)

Atmosfer menjadi tegang karena suatu alasan.

Apa? Apa yang terjadi?

Aku, yang masih tidak memahami situasinya, diseret keluar dari guild oleh Marl.

Ini adalah pertama kalinya aku melihat Marl bertingkah seperti ini.

Marl, yang selalu bersemangat dan sopan, memelototi Pak Tua Ulz ​​seperti itu. Sekarang aku benar-benar merasa khawatir.

—————————————————————————————————————————————–

"Selamat datang kembali ......... Apa yang terjadi?" (Pinea)

"Pinea-san, tolong bawa makan malam kami ke dalam kamar." (Marl)

Kemudian Marl memberi koin tembaga besar ke tangan Pinea, yang masih tidak mengerti apa yang terjadi, dan menyeretku ke kamar kami di lantai 2.

Aku terbungkam oleh ekspresi serius Marl dan diseret ke sini tanpa bisa mengatakan apa-apa.

Ketika Marl menarikku ke dalam ruangan, dia membanting pintu sampai tertutup, menyilangkan tangannya di belakang, dan bersandar di pintu.

"Taichi-san .................. .Apakah kamu tahu beratnya menjadi Pahlawan?" (Marl)

"O, ou ......." (Taichi)

29 Years Old Bachelor (Dropped)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang