Chapter 1 : Ketika aku menyadari, aku telah berada di dunia lain. (Part 1)

389 18 0
                                    



"HMM?"

Ketika aku menyadarinya, sekarang aku telah berdiri di tengah padang rumput.

Lihat ke kiri, rumput. Ke kanan, rumput. Ke belakang, hutan. Di depanku sebuah lereng.

"Apa? He.. hei?"

Aku terus melihat ke sekitar.

Tetapi tidak ada yang berubah.

Aku mencoba untuk menyentuh rumput di bawahku.

Um, ini benar rumputan.

Aku mencoba mencubit pipiku.

Ya, itu sakit.

Ngomong – ngomong, perutku.

Perut yang tadinya penuh dengan lemak sekarang menjadi rata dan lurus.

Aku melihat tanganku.

Ini tanganku pastinya.

Tapi, luka yang aku dapatkan dari kejadian lama sekarang menghilang. Dan tangan kurusku memiliki otot.

"Tenanglah, tenanglah diriku."

Ketika berbicara kepada diriku sendiri aku mencoba membetulkan kacamataku.

Kacamataku telah hilang.

Aku yang seharusnya rabun, sekarang bisa melihat secara normal tanpa kacamata.

Yah, seharusnya aku masih berada di kamarku, duduk dan menghadapi Monitor PC milikku dan bermain game seperti setiap harinya.

Pertama, aku harus memeriksa diriku.

Siapakah namaku?

Mitsuba, Taichi. Pria paruh baya, salaryman gendut yang akan berumur 30 tahun, tahun ini.

Orant tuaku bercerai, ibuku meninggal 5 tahun lalu karena penyakit, dan ayahku tidak tahu kemana perginya.

Sekarang ini aku tinggal bersama nenek dari ibuku dan anjing miliknya.

Bagus aku masih dapat mengingat diriku dengan benar.

Dan aku masih dapat mengingat apa yang terjadi sampai sekarang. Tidak masalah.

"Yah. Dimana tempat ini?"

Aku tidak pernah melihat pemandangan seperti ini sebelumnya.

Aku tidak mengingat pernah berada di tempat seperti ini.

Biasanya aku hanya duduk di depan PC ku bermain internet, atau berada di bawah selimat seperti biasa.

Apa yang terjadi? Aku tidak mengerti.

Sekarang, aku harus memeriksa pakaianku.

Untungnya aku tidak telanjang,, karena aku selalu memakai celana pendek saat tertidur.

Aku menggunakan sebuah celana berbahan keras, sebuah baju dan sepasang sepatu kulit.

Bahanya seperti linen, berjenis kaku. Paling tidak, aku tidak pernah mempunyai pakaian seperti ini.

Aku tidak memiliki apapun selain ini.

Benar – benar tangan kosong.

Tidak ada dompet, smartphone, mobil, kunci rumah... tidak ada apapun.

Aku tidak memiliki ide untuk melakukan apa. Untuk sekarang, aku harus pergi ke lereng di depanku.

Mungkin aku dapat melihat sebuah tempat yang aku kenal.

29 Years Old Bachelor (Dropped)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang