Epilog + author's notes

333 36 8
                                    

"Aku kemarin habis dari toko boneka terus ada boneka singa. Kamu suka singa kan? Nih aku beliin buat kamu Jae!" Kataku semangat. Yang kupanggil diam saja.

Ya iyalah, masa batu nisan bisa ngomong?

Aku menaruh boneka yang kumaksud di batu bertuliskan nama itu. "Semoga kamu suka ya." Kataku pelan.

Sudah sekitar 2 tahun semenjak kejadian itu berlalu. Waktu memang berjalan cepat, tidak ada yang mengerti cara kerjanya. Selama 2 tahun silam, aku susah-susahan berusaha untuk melupakannya dan, yaa.. Walaupun gak 100 persen, setidaknya sekarang aku tidak menangis setiap mengingatnya.

Orang-orang sekitarku juga sudah move on. Mami dan Papi sudah tidak sesedih dulu lagi. Dan aku bersyukur. Bersyukur karena tuhan membantu kita semua untuk cepat mengikhlaskannya.

"Tha! Udah mau maghrib nih! Ayo pulang, nanti tante nyalahin aku lagi karena bawa anak perawannya ke kuburan sampai malem." Panggil seorang laki-laki. Laki-laki yang menggantikan posisi Jaehyun sebagai pacarku. Aku tersenyum ke arahnya.

"bentar Woo! ini dikit lagi." kataku pelan. Jungwoo hanya mengangguk saja, aku pun melanjutkan sesi mengobrol dengan jaehyun.

"Pokoknya, sekarang aku bahagia deh! Walaupun agak sedih sih karena alasan aku bahagia bukan karena kamu. Tapi tetep, makasih ya Jae, udah ngewarnain setiap hariku selama 4 tahun kemarin."

"Aku pergi ya Jaehyun, sampai jumpa dan terima kasih atas memorinya!" Dan dengan itu, aku pun pergi meninggalkannya. Sebelum benar-benar meninggalkan area makam, aku membalikan diriku sekali lagi.

So long Jaehyun! Thank you for all the love and memories.

______________________

Author's note

Hi guys!! ini pertama kalinya gue buat cerita angst wkwkw ini gara-gara gabut aja. Jadi maaf kalo kesannya cringey ya wkwk. Kalo emang ada yang baca, makasih udah baca. Kalo gaada juga yaudah gapapa hehehe.

Sampai jumpa lagi di cerita gue yang lain!

You and Me, Againts the WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang