Kritis

248 38 2
                                    

Sebenarnya, alasan mengapa aku mau pulang bukan sepenuhnya karena dorongan Jaehyun. Jujur, aku merasa tidak enak dengan kedua orang tua Jaehyun. Pasti mereka mau menghabiskan waktu bersama bertigaan bukan? Lagi-lagi aku merasa egois.

Pasti mereka juga sedih akan kepergian anak tunggal keluarga Avisena itu. Tapi, aku malah menahan Jaehyun seolah-olah hanya aku yang sedih akan kepergiannya.

Miris. Otakku udah gak jalan kayaknya.

"Loh, dek. Pulang Lo?" Tiba-tiba Bang Taeyong muncul dari kamarnya. Jam segini nih emang saatnya dia bangun dari tidurnya. Dasar pemalas.

"Iya Bang." Jawabku seadaanya. Mataku tetap terpaku pada TV yang sedang memainkan kartun didepanku. Bang Taeyong lalu duduk disebelahku.

"Baguslah. Udah kayak lupa rumah aja lo. Mamah sama Papah kangen." Katanya. "Iya tau kok. Tadi sempet ketemu sebelum mereka pergi berduaan." Bang Taeyong mengangguk.

"Gimana keadaannya si Jaehyun?"

"Ya gitu aja. Gak berubah."

"Gak ada kesempataan buat dia bertahan?"

Aku menghela napasku. "Nihil bang." Lalu dia menganggukan kepalanya. "Turut berduka ya." Dia terdengae lesu. "Iya." Balasku sambil tersenyum. Tanda maksud apresiasi akan simpatinya. Lalu kami lanjut menonton kartun di TV.

Ditengah acara menonton kami, tiba-tiba HPku berdering. Saat aku mengeceknya, tertera nama 'Mami' disitu. Maminya Jaehyun? Kenapa nelpon? Pikirku.

"Halo Mi? Ada apa?"

"Jaehyun Tha..." Aku langsung menegakan postur tubuhku. "Jaehyun kenapa Mi?"

"Jaehyyn kritis."

Dua kata itu sanggup membuat duniaku serasa berhenti. Jantungku langsung berdegup kencang. Badanku terasa kaku. Tenggorokanku terasa seperti ada yang mengganjal. "Aku kesana sekarang Mi."

Tanpa aba-aba, aku langsung berdiri lalu lari kearah kamarku. "Loh, kenapa dek?" pertanyaan Bang Taeyong aku hiraukan. Aku langsung mengambil barang-barangku lalu menghampiri mobil sedanku dan berangkat, meninggalkan Bang Taeyong yang kebingungan.

Aku gamau dia pergi sebelum aku melihat wajahnya terakhir kali.

You and Me, Againts the WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang