1.PROLOG

32 6 1
                                    

Aku melihat rumah yang cukup besar dan luas. Ternyata itu adalah rumahku yang baru. Aku pun bertanya kepada ibuku "Bu, bagus rumahnya, tapi kok agak murung keliahatannya?" "Hmm.. nanti kita cat saja supaya tidak terlalu gelap dan murung.. kan gampang" jawab ibu santai. Mungkin aku akan menjadi anak yang terlihat kurang tidur. Karena aku akan diganggu makhluk halus. Tapi ini hanya sebuah firasat saja.

Tak lama, aku sudah sampai di rumah, dan segera mengemas dan menghias kamarku yang masih sangat murung dan horror itu. "Ini rumah bekas apa sih?!" Kataku dalam hati. Setelah aku mengucapkan itu, aku mendengar suara anak anak kecil tertawa.. tapi kecil banget suaranya! "Ah elah suara anak kecil! Males banget dah!" Aku pun teralihkan kembali pada kamarku yang belum dihias. Saat malam tiba, aku pun merasa aku mengantuk. Dan entah mengapa saat aku merebahkan diriku ke kasur yang super duper empuk itu, ada suara anak anak kecil lagi, aku pun melupakannya.

Karena aku kira itu hanya halusinasi dari saat tadi siang. Tetapi saat tengah malam tiba aku mendengar suara pianoku di bawah. Aku ingin sekali kesana, tapi apalah daya aku masih mengantuk, jadi kulanjutkan saja tidurku yang nyenyak itu.

Haunted HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang