- - f i n i s h e d - -
"lo potong rambut gih, gerah gue liatnya" -lucas
"dih, rambut-rambut gue kenapa lo yang gerah?" -yuqi
menurut Lucas everything has changed ketika Song Yuqi akhirnya memotong rbut panjangnya
Yuqi beranjak dari tempat duduknya sambil menarik tangan Yeri
Yeri mempoutkan bibirnya,"Ah apaan ke perpus ga seru! Di sana mereka ga nerima orang rusuh kaya gue. Mending ke kantin yuk ah"
"Gini sih temenan sama yang pecicilan"
Yuqi mengikuti saja sambil menggeleng gelengkan kepalanya
🌼🌼🌼
"Eh ada Yuqi" ucap Lucas sambil menyambar milo Yuqi
Yuqi dan Yeri sedang duduk di kantin sekolahnya lalu tiba-tiba Lucas dan Mark datang.
"Yee Lucas main ambil aja" protes Yuqi
"Tau lo! Katanya orang kaya. Tapi milo aja nyolong punya Yuqi" ujar Yeri
"Justru karena gue orang kaya, bebas. Terserah guee" jawab Lucas sambil menaik naikan alisnya.
"Helah, belagu lo cas. Tiba-tiba jadi rakjel aja tau rasa lo" timpal Mark sambil mengambil beberapa keripik di hadapannya. Punya Yeri.
Plak!
"Eh sakit anjir"
"Lo juga Mark! Seenaknya aja ngambil keripik orang. Rich aja kaga" cibir Yeri
Wah penghinaan
"Eitss, gue memang kaga rich tapi gue ganteng. Bebas~" jawab Mark sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Gila! Lo sama babeh gue aja masi gantengan babeh gue! Ahhaha"
Mulut Mark terbuka hendak membalas perkataan Yeri, tapi kemudian tertutup lagi. Karena memang papanya Yeri itu tampan, makanya anaknya kaya Yeri. Cantik.
"Dasar ya lo, untung cantik" Pasrah mark akhirnya.
"Qi, lo bener gaada niatan buat potong rambut? Gerah gue liatnya" Ucap Lucas tiba-tiba.
"Lah, rambut-rambut gue kenapa lo yang gerah?"
Yuqi refleks mengucir rambutnya,"Nih udah ga gerahkan liatnya?"
Lucas kicep. Yuqi makin cantik aja kalo rambutnya di iket.
"Hahaha, si Lucas nambah gerah aja liatnya" celetuk Mark
Yuqi menatap Yeri, dan Yeri hanya menggidikan bahunya. Mereka tak mengerti apa yang di maksud Mark.
-tbc
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.